Ilustrasi
AEK NATAS | GLOBAL SUMUT-Pemerintah Desa Ujung Padang Kecamatan Aek Natas membuat portal atau palang pintu menuju akses ke Desanya dan mengutip dana palang pintu sebesar Rp.50.000 untuk truk berukuran Coltdiesel dan Rp.25.000 untuk mobil ukuran pick up. Hal tersebut telah diberlakukan semenjak 15 Agustus 2016yang lalu dibahas melalui musyawarah para perangkat Desa dan para Tokoh masyarakat dan sesepuh kampung beserta para pengusaha sawit di Desa Ujung padang.

Dalam musyawarah tersebut, diambil sebuah keputusan bahwa pembuatan palang pintu atau portal menuju Desa Ujung Padang harus dikenakan biaya. Baik para pendatang dan masyarakat setempat sendiri. Namun, dengan alasan untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeridi Desa Ujung Padang. Hasil kutipan uang palang pintu tersebut dikumpulkan untuk membebaskan lahan seluas 2 hektar untuk lokasi pembangunan gedung SMK Negeri dan sarana gelanggang olah raga bagi masyarakat Desa Ujung Padang dan anak-anaknya.yang bakal bersekolah di SMK Negeri tersebut serta kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat positif dan membangun desa.

"Ini aspirasi rakyat yang kami tuangkan ke satu musyawarah yang telah disepakati bersama. Dana yang dikumpulkan dari hasil kutipan palang pintu atau portal yang dibangun tersebut akan dipergunakan untuk membebaskan lahan seluas 2 hektar untuk pembangunan SMK Negeri di Desa Ujung Padang. Nilai pembebasan tidaklah sedikit untuk dikumpulkan. Makanya kami dalam hal pengutipan ini sebelumnya telah dimusyawarahkan bersama. Baik masyarakat, tokoh agama, BPD dan beberapa pihak perusahaan yang berada di Desa Ujung Padang ini."kata Ilyas Tanjung Kepala Desa Ujung Padang mantan  prajurit TNI di Rindam Siantar, Kamis(10/11/2016) saat ditemui di ruang kerjanya.

Mantan Prajurit TNI di Kesatuan Artileri medan (Armed) ini yang sengaja terpanggil untuk membangun tanah kelahirannya Desa Ujung Padang dan telah dipercaya oleh masyarakat untuk dapat memimpin sebagai Kepala Desa dan telah tercapai, Ilyas selalu mengambil keputusan secara berhati-hati. Karena pada musyawarah pertama kepada seluruh masyarakat Desa kelahirannya tersebut sebelum menduduki sebagai Kepala Desa,dalam musyawarah pembentukan panitia pengadaan lahan untuk pembangunan SMK Negeri Ujung Padang dipercayakan untuk mengkoordinir semua kegiatan dalam pelaksanaan palang pintu atau portal Desa. Baik dalam pengutipan dana hingga pelaporan keuangan yang diperoleh dari palang pintu tersebut.

"Awalnya saya dipilih secara musyawarah dan mufakat untuk mengkoordinir kegiatan palang pintu. dengan nama kegiatan Kepanitiaan pengadaan lahan untuk pembangunan SMK Negeri di DEsa Ujung Padang ini. NAmun, sempat terhenti setelah berjalan 2 bulan sampai menjelang pemilihan Kepala Desa. Hal terhentinya palang pintu tersebut dikarenakan adamasyarakat yang merasa keberatan. Mengenai dana yang terkumpul tersebut, masih kita simpan dan mencari alternatif lain. Namun, kita sempat bertukar pikiran dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan sesepuh kampung. Kebanyakan masyarakat mendukung saya untuk maju dalam pilkades. Saya letakan kepangkatan dan mengembalikan semua atribut yang menyangkut TNI dan maju bertarung dalam Pilkades. Alhamdulillah, harapan masyarakat dapat terpenuhi dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT. Saya duduk dengan masyarakat di pemerintahan desa Ujung Padang ini ddan kembali membahas dan memusyawarahkan kembali rencana pembangunan SMK Negeri. Musyawarah kedua pun saya dan seluruh masyarakat berkumpul dan berembuk kembali."terang Ilyas Tanjung Kepala Desa yang berjiwa kesatria dan terdidik dalam kedisiplinan selama menjadi prajurit TNI.

Kemudian, Ilyas menjelaskan, palang pintu Desa yang dibangun tersebut hanya 3 portal. Nilai yang dikutip setiap mobil pun sudah disepakati bersama masyarakat dalam musyawarah yang kedua pada tanggal 15 Agustus 2016 yang lalu yakni Rp.50.000 untuk truk Coldiesel yang bermuatan sawit dan Rp.25 ribu untuk mobil jenis pick up. "Hasil musyawarah yang terdahulu sempat tersepakati Rp.500 ribu per kelurga. Naqmun, kami menyimpulkan kembali, bahwa tingkat perekonomian masyarakattidak lah sama. Maka tersepakatilah besaran dana dalam suara terbanyak seperti yang tersebut dan tertulis dalam berita acara hasil musyawarah pada tanggal 15 Agustus 2016."jelasnya sambil menunjukkan berkas berita acara hasil musyawarah bersama masyarakat dan berkas tidak keberatannya masyarakat.

Ditanya mengenai hal adanya laporan dugaan pungli yang dilakukan pihak pemerintah desa Ujung Padang berkedok Portal,oleh pihak Lembaga Swadaya Masyarakat PEKA RI ke pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Ilyas dengan tenang. "Kami darisemua unsur, terutama saya sebagai Kepala Desa yang baru menjabat siap menghadap dan memberikan penjelasan ke pihak Polda Sumut dan Surat Kabar Analisa yang menerbitkan pemberitaan mengenai dugaan pungli berkedok portal dengan surat sanggahan saya berikut berkas-berkas ataupun bukti-bukti hasil musyawarah desa. Karena sebelumnya, pihak wartawan Surat Kabar Analisa tidak ada menghubungi saya dan mengkonfirmasi saya. namun, terlepas dari itu, semua pihak yang telah menjadi mitra kerja, baik LSM dan media cetak maupun elektronik dan Online telah memberikan masukan kepada saya agar selalu berhati-hati dalam bekerja dan memegang amanah dari masyarakat."terang Ilyas mantan prajurit yang selalu berjiwa besar dan tegas. (Ricky Faerdinal)