Modus CPNS dan Honor Pemkab Labura, Anggota DPRD Kabupaten Labura Diduga Menipu Banyak Masyarakat Dibeberapa Desa

AEKANOPAN | GLOBAL SUMUT-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi A dan Sekretaris DPD Kabupaten Labuhan batu Utara dari Fraksi Partai Golkar ISBS, SH, MKn diduga melakukan aksi penipuan terhadap warga/masyarakat dibeberapa Desa di Kecamatan Aek Natas Kabupten Labuhanbatu utara (Labura) dengan modus bisa masukan pegawai dilingkungan pemerintahan Kabupaten. 

Hal tersebut diungkapkan oleh 2 orang narasumber mantan Kepala Desa KRN dan EDN  yang disebut-sebut pernah dekat dengan ISBS. Mereka mengatakan bahwa oknum anggota DPRD ISBS (inisial) diduga menipu banyak masyarakat dibeberapa Desa di berbagai Kecamatan di kabupaten Labuhanbatu Utara. Seperti diungkapkan narasumber, korban H. DS dan H KS. "Banyak masyarakat yang diduga ditipu oleh ISB. Dari tahun 2013 sampai saat ini, masyarakat yang dimintai uangnya belum juga kembali."ucap EDN yang dikonfirmasi melalui via selular, Jumat (11/11/2016).

Selain itu, EDN saat ditanya berapa nilai uang yang masyarakat berikan kepada ISBS tersebut mengutarakan sekitar ratusan juta. "Ditempat (desa) ISBS tinggal banyak juga yang kena tipu. seperti H. DS yang sudah habis lebih kurang ratusan juta uang H. DS yang telah diberikan ke ISB agar bisa memasukan anaknya menjadi pegawai dilingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Labura. Kalau honor Pemkab pun ada, tapi itulah aku tidak tahu berapa nilainya. Cuma, yang kutahu mengenai H DS itu, dengan yang punya Rumah Sakit Umum Tiga Bersaudara yang di Kampung Pajak yang aku tahu informasinya dari warga-warga yang lain."ucap EDN. 

Hal senada juga dikatakan oleh KRN, mengenai kasus dugaan penipuan modus CPNS yang dilakukan ISB tersebut cukup banyak. Masyarakat yang diduga ditipu ISBS itu masyarakat desa Ujung Padang, Desa adiantorop, Desa Aek Pamingke, dan Desa Pangkalan. KRN juga menjelaskan bahwa banyak masyarakat uangnya yang diambil oleh ISB dengan janji akan memasukan pegawai honor dilingkungan Pemkab Labura tapi tidak dikerjakan. "Kalau nilai uang yang diminta oleh ISB memang beragam. Ada yang, Rp.20 juta, Rp.30 juta dan Rp.40 juta. Itu untuk honor di Pemkab. Keluarga ku pun ada yang kena juga pak. Coba bapak jumpai aja Pak H.Raswan , karena beliau kena juga sama ISBS itu". terang KRN.

ISBS, SH, MKn Anggota DPRD Kabupaten Labura Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Golkar dan sekaligus Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai yang berlambang pohon beringin tersebut belum bisa dikonfirmasi melalui via selular. (EP/Gs7)