0
LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Gara-gara kepala security Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Jln. KL Yos Sudarso KM. 19,5 inisial Pohan tantang warga demo, 9 lingkungan sepakat gelar aksi unjukrasa. Aksi yang direncanakan 08 Desember mendatang itu gagal setelah 5 dari 9 lingkungan disuap Pertamina. Ke 5 lingkungan yang disuap Pertamina itu masing-masing lingkungan 19, 20, 21, 25, dan lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Senin (28/11/2016).
           
Informasi yang dihimpun di lapangan, rencana aksi unjukrasa akbar yang akan digelar ribuan masyarakat yang diikuti 9 lingkungan 08 Desember mendatang itu bocor ke pejabat Pertamina Labuhan Deli (Medan Grup). Takut aksi warga meledak, pihak Pertamina pasang siasat ala penjajah pecah belah. 5 dari 9 lingkungan disuap Rp. 15 juta/perlingkungan.  
           
Konflik antara warga Kelurahan Pekan Labuhan dengan Pertamina Labuhan Deli (Medan Grup) setelah terjadinya kebakaran tangki timbun BBM Pertamina, di mana saat insiden terjadi PT. Patra Niaga yang dipercayakan Pertamina kelola BBM lalai dalam menjalankan tugasnya. PT. Patra Niaga paksa transper BBM dari tangki timbun 18 ke 19, PT. Patra Niaga tidak perhatikan keamanan bahaya kebakaran. Parahnya saat kejadian Head Operasional (HO) TBBM tidak ada di tempat (bersama keluarga-red).
           
Kelalaian PT. Patra Niaga tersebut hebohkan warga masyarakat Kelurahan Pekan Labuhan. Akibat semburan api yang menjulang tinggi ke langit, ribuan warga panik selamatkan diri. Parahnya setelah api dijinakkan, pihak Pertamina tidak peduli dengan paniknya warga.
           
“Benar pak, pihak Pertamina berikan kami Rp. 15 juta/lingkungan, katanya sebagai bentuk kepedulian”. Ujar Dina saat ditanyai wartawan.
           
Upaya pecah belah warga yang jalankan Pertamina dan PT. Patra Niaga berhasil. Utusan masing-masing 5 lingkungan diantaranya FTH (47) dan BK (53) warga lingkungan 21 hasut warga lainnya untuk batalkan aksi demo. Hasutan tuan demang Pertamina tersebut merebak hingga ke masyarakat lingkungan 22, 23, 24, 27, dan lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan.
          
“Kami gak jadi demo bang, utusan kami bilang (FTH dan BK-red) ngapain ikut demo karna Pertamina kasi Rp. 15 juta untuk lingkungan kami”. Kata warga polos.
           
Head Operasional TBBM Pertamina Medan Grup tidak bisa ditemui. Penjagaan keamanan Pertamina diperketat setelah terbakarnya tangki timbun BBM Pertamina yang disusul rencana demo warga.  (mn/bu).

Posting Komentar

Top