0

BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Petugas Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan dipimpin Kasat Narkoba AKP Dedi Kurniawan kembali grebek sarang narkoba, Jl. Selebes, Gang 2 Paluh, Kel. Belawan Dua, Kec. Medan Belawan, Selasa (6/12) pagi sekitar pukul 05.00.

Kali ini sebanyak lima orang pengguna dan pengedar narkoba jenis sabu sabu berhasil ditangkap saat bermain judi jekpot. Selanjutnya, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, kelima tersangka dibawa ke Mapolres Pelabuhan Belawan beserta satu bungkus kecil sabu dan empat mesin jekpot beserta ribuan koin sebagai barang bukti (BB).

Setelah dilakukan tes urin semua tersangka yakni Do, 33, Saf, 34, TS, 36, Di, 34, RI, 28, warga sekitar TKP mengaku menggunakan narkoba karena sudah candu. Semua sabu sabu yang mereka gunakan disebut berasal dari tiga bandar bernama Rano, Lina dan Izal, warga Belawan.

"Ketiga bandar ini sedang kita kejar karena berdasaran keterangan tersangka yang sudah ketangkap sabu diperoleh dari mereka," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Try Setyadi Artono melalui Kasat Narkoba AKP Dedi Kurniawan saat paparan di Mapolres tidak lama usai penangkapan selesai.

Dengan penangkapan tersebut, Sat Narkoba Polres Belawan telah berhasil menangkap tiga dari 17 orang bandar besar yang dilaporkan masyarakat dan menjadi target.

"Target kita 17 bandar sabu akan ditangkap dan tiga sudah berhasil kita tangkap. Kepada masyarakat yang telah mendukung dan memberi informasi kami ucapkan terimakasih," ujar Dedi.

Disinggung tentang penanganan mesin judi jekpot, Dedi mengatakan akan melimpahkannya ke Sat Reskrim guna penyelidikan lebih lanjut.

Dukung

Sementara itu tokoh masyarakat (Tomas) Belawan Irfan Hamidi dan tokoh agama (Toga) Ustadz Aswan Ramidi mendukung upaya pemberantasan narkoba di wilayah kerja Polres Pelabuhan Belawan. "Penggerebekan seperti ini harus didukung dan kalau ada masyarakat yang tidak mendukung berarti mereka adalah orang yang ingin bangsa hancur, " kata Aswan Ramidi.

Dijelaskan Aswan, peredaran narkoba ini sudah merupakan upaya bangsa asing dalam hal ini Cina yang ingin menghacurkan sekaligus mengiasai Indonesia. Jika pemerintah dan rakayat Indonesia tidak cepat sadar akan hal ini maka tidak lama lagi bangsa ini akan dikuasai.

"Oleh karenanya saya mengusulkan kepada pemerintah agar bandar dan pengedar narkoba digolongkan pelaku makar karena ulah mereka banyak generasi muda bangsa ini yang sudag hancur dan ini lebih parah dari perbuatan makar, " kata Ustadz Aswan Ramidi

Sementara itu, Irfan Hamidi meminta aparat lain yakni TNI terlibat saat penggerebekan karena tidak jarang oknum TNI diketahui terlibat dalam peredaran narkoba.

"Terkadang polisi terhalang oleh ulah oknum aparat TNI saat razia karena itu razia terpadu antara TNI dan Polri sangat kami harapkan," sebutnya.(abu)

Posting Komentar

Top