KARO
 | GLOBAL SUMUT-  Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengaku 
bangga karena di tanah Sumatera Utara pernah punya ulama seperti Tuan 
Guru Syekh Sulaiman Tarigan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul
 ke 3 Tuan Guru Syekh Sulaiman di Pondok Pesantren Sirajul Huda, Jalan 
Masjid Nomor 44 Kuala Baru, Tigabinanga, Kabupaten Karo, Kamis (7/3).
“Tuan
 Guru Tarigan dapat menyebarkan agama Islam dan menjaga kerukunan 
masyarakat Karo yang majemuk, kita harus sosialisasikan bahwa Sumatera 
Utara punya ulama hebat seperti Syekh Sulaiman,” ujar Gubernur Edy 
Rahmayadi.
Gubernur 
pun mengaku sengaja datang, karena mengetahui di desa ini tempat 
penyebaran Islam pertama kali di Tanah Karo. “Jauh-jauh hari saya sudah 
rencanakan ke mari, dan ingin berziarah ke makam penyiar Islam di Tanah 
Karo,” ucapnya.
Untuk
 diketahui, Tuan Guru Syekh Sulaiman merupakan seorang tokoh yang 
pertama kali menyebarkan agama Islam di Tanah Karo, yang juga pernah 
menjadi Menteri Agama Republik Indonesia yang pertama dari Tanah Karo, 
pada masa Presiden Soekarno.
“Kami
 berharap Tuan Guru menjadi tokoh nasional, yang sebenarnya harus 
diangkat Kementerian Agama pertama dari Tanah Karo,” ucap Ustadz Abdul 
Aziz Tarigan selaku Ketua Panitia Haul Tuan Guru Syekh Sulaiman yang 
juga pengurus yayasan.
Lalu,
 ia juga merasa senang karena Gubernur Edy Rahmayadi menepati janjinya 
untuk datang. “Kami semua di sini sangat senang, karena belum ada 
sejarahnya Gubernur yang mau datang ke Tigabinanga, ini berkah dari Tuan
 Guru di mana Gubernur terpanggil dan tertarik hatinya untuk datang, 
apalagi ketika kami melakukan audiensi ke Kantor Gubernur, tiga kali 
beliau memastikan diri untuk datang, dan janji itu ia tepati hari ini,” 
ujarnya.
Abdul Aziz juga 
menyampaikan permintaan kepada Gubernur, untuk menabalkan nama Tuan Guru
 sebagai nama jalan. “Kalau bisa Pak, dari Jalan Kabanjahe hingga ke 
Kuta Cane kita buatlah nama jalannya Syekh Sulaiman,”ucapnya.
Ke
 depan, katanya, tidak hanya melahirkan santri jempolan, kawasan 
Tigabinanga akan disulap menjadi daerah wisata religi, dengan ikonnya 
makam Tuan Guru Syekh Sulaiman. ” Kita juga tengah menyiapkan wisata 
religi, yang nantinya bisa menjadi mata pencarian tambahan untuk warga 
selain bertani,” ungkap Abdul Aziz.
Pada
 kesempatan tersebut, Gubernur juga menyempatkan diri untuk mengelilingi
 pondok pesantren dan melihat apa yang bisa dibantu untuk meningkatkan 
kenyamanan santri. Usai menunaikan Shalat Dzuhur, Gubernur bergegas 
meninggalkan pondok pesantren menuju makam Syekh Sulaiman untuk 
berziarah.
Sebelum 
bertolak kembali ke Kota Medan, seperti biasa Gubernur Edy Rahmayadi 
menyapa warga sekitar dengan sambutan hangat. Lalu terhenti sejenak 
ketika melihat masjid dan memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Al
 Awwalin.[red]
 
 

Posting Komentar
Posting Komentar