MARELAN |
GLOBAL SUMUT - Penderita Gizi buruk (Gibur) ternyata masih ada
ditemukan di kawasan Medan Marelan, terbukti masih ada tercatat 5 bocah
dalam perawatan pihak Puskesmas Marelan dengan setiap harinya diberikan
makanan bergizi, Vitamin maupun obat-obatan.
Salah seorang penderita Gibur bernama Kessa Amelia, yang masih berumur 20 bulan tampak mulai bergairah tatkala sejumlah wartawan memotret dirinya saat berada di Puskesmas tersebut.Kamis siang (08/11/2012).
Anak pertama dari pasangan Wahyuni dan Suheri warga gang Buntut Pasar 2 Marelan tersebut mulai mendapatkan perawatan kontiju dari petugas Puskesmas sejak 18 oktober lalu diperiksa dan dinyatakan sebagai penderita Gizi buruk, saat ini tubuh mungil Kessa sudah berangsur bertambah beratnya sekitar 6,4 Kg sedangkan sebelumnya hanya seberat 5,9 Kg.
"Kita terus memantau pertumbuhan kesehatan kelima penderita Gibur bang, setiap harinya diberi suplemen makanan tambahan yakni bubur nasi tim hati, susu, jus pokat maupun sejumlah vitamin dan obat-obatan,"kata Suharni selaku petugas Puskesmas yang kala itu sedang memberikan pelayanan terhadap Kessa.
Menurut Suharni, setiap harinya para penderita Gibur yang telah terdata di Puskesmas senantiasa mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan hingga 3 bulan kedepan, syukurnya rata-rata anak penderita Gibur yang ditangani saat ini berat badannya berangsur meningkat dan sehat.Ujarnya sembari mengendong anak tukang Botot tersebut.(H Silaen /Global/dn)
Salah seorang penderita Gibur bernama Kessa Amelia, yang masih berumur 20 bulan tampak mulai bergairah tatkala sejumlah wartawan memotret dirinya saat berada di Puskesmas tersebut.Kamis siang (08/11/2012).
Anak pertama dari pasangan Wahyuni dan Suheri warga gang Buntut Pasar 2 Marelan tersebut mulai mendapatkan perawatan kontiju dari petugas Puskesmas sejak 18 oktober lalu diperiksa dan dinyatakan sebagai penderita Gizi buruk, saat ini tubuh mungil Kessa sudah berangsur bertambah beratnya sekitar 6,4 Kg sedangkan sebelumnya hanya seberat 5,9 Kg.
"Kita terus memantau pertumbuhan kesehatan kelima penderita Gibur bang, setiap harinya diberi suplemen makanan tambahan yakni bubur nasi tim hati, susu, jus pokat maupun sejumlah vitamin dan obat-obatan,"kata Suharni selaku petugas Puskesmas yang kala itu sedang memberikan pelayanan terhadap Kessa.
Menurut Suharni, setiap harinya para penderita Gibur yang telah terdata di Puskesmas senantiasa mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan hingga 3 bulan kedepan, syukurnya rata-rata anak penderita Gibur yang ditangani saat ini berat badannya berangsur meningkat dan sehat.Ujarnya sembari mengendong anak tukang Botot tersebut.(H Silaen /Global/dn)
Posting Komentar
Posting Komentar