
Informasi akan datangnya bencana banjir itu sebelumnya telah diterima
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Langkat (BPBD) dari BMKG yang
menginformasikan daerah tersebut mengalami cuaca extreme yang berpotensi banjir
ditandai dengan tingginya curah hujan 4 hari berturut-turut, Tim gabungan siaga
bencana pun turun meluncur kelokasi, evakuasi warga dilakukan ke tempat yang
aman yakni di Alun-alum Amir Hamzah Stabat, terlihat tim penyelamat mencari
korban hanyut terbawa arus air yang deras, kendaraan hilir mudik mengangkut
korban yang ditemukan dan dibawa ke tenda darurat dan lokasi pengungsian.
Semua warga diarahkan untuk berkumpul pada satu tempat evakuasi, ke
tempat yang lebih tinggi, juga dianggap aman serta memperlancar kerja tim medis
menolong korban yang luka-luka dan trauma.
Peristiwa tersebut semakin ramai setelah tertangkapnya sejumlah oknum
yang memanfaatkan keadaan darurat itu untuk mencuri dan mejarahi barang-barang
di rumah masyarakat yang terkena dampak musibah.
Namun hal ini tidak perlu menjadi kepanikan, karena kesemuanya itu
merupakan rangkaian dari simulasi penanggulangan bencana tingkat Kabupaten
Langkat. Dipilihnya lokasi tersebut karena sebelumnya pernah dilanda banjir.
Ratusan orang terlibat dalam kegiatan Gladi Lapang (simulasi) merupakan
kegiatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dilaksanakan oleh BPBD
Provsu dan BPBD Kab. Langkat bekerjasama dengan instansi terkait seperti TNI/Polri,
SAR Langkat, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dishub, Kesbangpolinmas, Kantor
Sosial, Kec. Stabat dan Wampu, Kel. Stabat Baru, PMI serta masyarakat setempat.



Warga cukup antusias mengikuti kegiatan simulasi, Lukman salah seorang
warga mengaku senang karena daerah tersebut menjadi daerah rawan terjadinya
bencana banjir, “Dulu pernah terjadi
banjir besar disini yang menghanyutkan
sejumlah rumah” ujarnya mengenang.

Sebelumnya kegiatan simulasi itu dibuka oleh Komandan tanggap bencana
darurat Sekda Drs. H. Surya Djahisa, M.Si, dirinya berharap kegiatan itu dapat
menjadi pembelajaran sekaligus pelatihan bagi semua yang terkait dalam
penanggulangan bencana, “Tidak sekedar
bencana banjir tapi juga bencana lainnya” tuturnya seraya berharap apabila
nantinya ada bencana yang datang, tim siaga telah siap sehingga mampu
meminimalisir imbas dari bencana.(Awal / Langkat)
Posting Komentar
Posting Komentar