0

MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Nasib apes dialami Elli (28) warga Gang Taucit, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan gara-gara mempertanyakan kata sayang dari wanita lain di dalam SMS HP milik suaminya malah mendapatkan perlakuan kasar alias Dikungfu suaminya bernama Along (29), selanjutnya sambil menanggis-nangis korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Medan Labuhan, Senin sore (20/05/2013).

Informasi dihimpun di Mapolsek Medan Labuhan saat korban Elli mengadukan nasibnya diketahui semula korban tak sengaja memegang  HP milik Along (suami-red), sebab korban curiga dengan tingkah laku sang suami belakangan ini.Beberapa menit kemudian, pelaku pergi entah kemana, sembari permisi dengan istrinya.

Namun memang sial bagi Along, saat pergi HP miliknya tertinggal di rumah.Tak pikir panjang, istri Along membuka panggilan masuk dan membuka pesan masuk. Seketika itu, ia terkejut dengan adanya pesan masuk, dengan isi kata-kata mesra dengan panggilan sayang.

"Udah lama aku pingin kali buka HP dia  itu bang. Tapi waktu itu enggak diizinkannya.Kebetulan tadi waktu dia keluar HP miliknya ketinggalan, langsung saja aku buka pesan dengan panggilan masuknya.Nah, disitu aku baca pesan dari perempuan simpanannya semua," kata korban yang mengaku sempat dilempar botol sama suaminya sembari menitihkan air mata.

Saat suami korban kembali pulang, langsung menanyakah HP miliknya dimana langsung bernada geram, lalu korban menanyakan soal kata sayang dalam HP suaminya dari perempuan mana, malah suaminya balas emosi sembari mengambil sebuah botol yang ada di dekatnya, lalu melemparkan botol ke arah korban.

"Siapa yang enggak sedih emosi, dia pergi,dan balik lagi, lalu dimintanya HPnya, katanya ketinggalan, disitu aku langsung  marahin dia, tiba-tiba dilemparnya aku sama botol, untung saja hanya kena badanku," kata korban.

Tak hanya mendapatkan lemparan botol, korban juga mendapatkan bogeman mentah mengarah kewajahnya hingga korban sempat tergeletak KO ditinju persis di ruangan tamu, selanjutnya suami korban pergi keluar rumah, tak senang diperlakukan kasar sembari menanggis korban menghubungi keluarganya lalu menuju ke kediaman orang tua, selanjutnya dengan didampingi keluarga akhirnya korban membuat LP ke Mapolsek Medan Labuhan.(Red/Lbh).

Posting Komentar

Top