0
STABAT | GLOBAL SUMUT - Masyarakat religius adalah masyarakat yang memahami dan memaknai ajaran agama secara benar, sekaligus mampu menterjemahkannya dalam kehidupan sehari-hari yang akan memberikan pengaruh positif bagi terbinanya masyarakat dan daerah yang selalu dalam keberkahan serta warna positif dalam kehidupan rumah tangga serta pendidikan terhadap generasi putra-putri.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Dewan penasehat pengajian Al-Hidayah Kabupaten Langkat Ny. Hj. Nuraida Ngogesa pada acara pengajian DPC Al-Hidayah Kecamatan Wampu yang berlangsung di Masjid Nurul Huda Dusun Pasar I Hilir Desa Stabat lama, Jum’at (3/5).

“Awali segala sesuatunya dari rumah tangga, karena rumah tangga yang baik melahirkan lingkungan masyarakat yang baik sehingga mewujudkan daerah yang baik pula” pesan Hj. Nuraida kepada 2000an masyarakat yang berbaur dengan ibu-ibu pengajian membanjiri lokasi tersebut hingga ke halaman Masjid.

Terkait menyongsong pilkada Bupati yang akan digelar Oktober mendatang pihaknya mengajak untuk menghindari fitnah, menjelek-jelekan orang lain karena Islam tidak menghendakinnya terlebih lagi kepada saudara seiman dan seaqidah, tetap jaga kondusifitas, kedamaian dan kenyamanan agar seluruh aktifitas berjalan sebagaimana biasa dan menyadari bahwa perbedaan pilihan kelak tidak lantas menyurutkan dan merenggangkan persaudaraan.

Sebelumnya Camat Wampu Persadanta Sembiring atas nama masyarakat menyampaikan rasa bahagia atas kunjungan Hj. Nuraida yang juga Ketua TP.PKK Kab. Langkat itu, sekaligus permohonan maaf karena antusias kaum ibu yang berhadir membeludak diluar perkiraan sehingga Masjid dan serambinya tidak mampu menampung, “Hal ini kiranya membuktikan kecintaan masyarakat wampu terhadap Ibu Nuraida dan tentunya Pak Ngogesa” ujar Persadanta yang diamini para jema’ah.

Sementara Ketua Pengajian Al-Hidayah Kecamatan Wampu Zainab mengatakan dirinya beserta seluruh anggota dan pengurus merasa bangga karena kemajuan yang dimiliki pengajian Al-Hidayah dari program-program kerja sampai dengan kegiatan-kegiatannya yang tak lepas dari bimbingan Ketua dewan penasehat Hj. Nuraida, dirinya juga menjelaskan tentang program Al-Hidayah Wampu yang setiap hari Jum’at berkunjung dan ikut mengaji dengan pengajian-pengajian kaum ibu yang ada di seluruh Kecamatan Wampu.

Ustadz Irfan Yusuf yang hadir sebagai pentausyiah banyak menceritakan keutamaan dalam ajaran Islam khususnya manfaat membaca Al-Quran bagi kehidupan baik didunia maupun akhirat, seperti biasa ustadz yang akrab dengan sapaan Rahul itu menjelaskan dengan gaya humorisnya disertai guyonan positif yang segar mampu menyihir para kaum ibu sehingga memahami intisari ceramahnya.

Sejalan dengan statmen penasehat Al-Hidayah Ustadz Rahul mengajak kaum ibu untuk mewujudkan keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga yakni harus didasari dengan saling mengasihi, mengerti dan mengisi kekurangan satu sama lain, “Istri yang sholeha itu mampu menjaga kehormatan suaminya dimanapun dan kapanpun” jelasnya.


Dirinya juga menghimbau untuk memanfaatkan dan memahami Al-Quran sebagai nasehat dalam kehidupan dan memaknai maut ataupun kematian sebagai pelajaran yang harus dipersiapkan diri masing-masing karena semua umat manusia pasti akan menemuinya kelak.

Diakhir ceramah Rahul mengutip pernyataan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH mengajak untuk dapat hidup memberi manfaat bagi orang lain, jangan sampai menyakiti orang lain dan apabila diri disakiti, janganlah dibalas pula dengan hal yang sama akan tetapi do’akanlah orang yang menyakiti itu agar mendapat pencerahan dari Allah SWT sehingga tersadar dan menyadari akan kesalahannya yang pada gilirannya membawa kebaikan pada dirinya terlebih dapat membawa manfaat bagi orang lain pula.

Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua pengajian Al-Hidayah Kabupaten Langkat Hj. Fadhilah Nasution, para kepala Desa di Kecamatan Wampu, tokoh agama dan masyarakat setempat.(Awaluddin / Langkat)

Posting Komentar

Top