0
MARELAN | GS - Kalau benar-benar sistem pelayanan itu dijalankan di Pemerintahan ini, mungkin hanya untuk urusan Akte Kelahiran (AK) tak sampai ribet kayak begini, sudahlah warga harus mengantri berjam-jam lalu setibanya dalam ruangan terpaksa mandi keringat akibat berbaur dengan seratus warga yang mengantri, celakanya, para saksi juga harus dihadirkan semangkin menambah sesaknya aula kantor Lurah Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan.

Pantauan dilokasi ,Senin siang (27/05/2013), tak hanya warga yang mandi keringat melainkan juga 5 petugas pelayanan dan Dinas kependudukan serta Catatan Sipil Kota Medan, Satpol PP dan Kepling juga turut basah kuyup akibat membludaknya jumlah warga yang saling berebutan ingin cepat dilayani.

Meski kipas angin seluruh ruangan telah dihidupkan namun tetap saja kondisi tak nyaman  panas serta terasa pengap dengan bau aroma bermacam - macam karena ruangan terlalu padat . warga pemohon Akte kelahiran, berharap kepada Pemko hendaknya benar-benar mau melayani masyarakat selayaknya Pemerintah Kota Medan membuat kebijakan pelayanan Akte kelahiran cukup di kantor Camat masing-masing sehingga tak sampai menumpuk dan membludak hingga harus berdesak - desak seperti nonton dibeoskop.

"Kasihan warga kota Medan ini, setiap mau urusan administrasi kerap sengsara, padahal di kota Medan ini sudah ada petugas mulai dari Kepling, Lurah dan Camat , seharusnya mereka diberdayakan saja dalam
kepengurusan administarsi kependudukan,"usul sejumlah waga kepada Pemko Kota Medan khususnya pada Plt Walikota Medan Drs H Dzulmi Eldin Msi.(Bu/Din/ind).

Posting Komentar

Top