0
BELAWAN | GS -Dengan maksud untuk pengembangan berita pada Sebuah Media, mengenai pembagunan jembatan sei deli - belawan, senin (16/07) Wartawan kembali berkunjung ke lokasi pengerjaan proyek pelebaran dan peninggian jembatan sei deli - belawan yang berlokasi di pangkal titi kelurahan belawan bahari kecamatan medan belawan, untuk mendapatkan informasi langsung dari pengawas dinas Pu Bina Marga Sumut.

Namun ketika wartawan hendak mengambil gambar pengerokan dengan mengunakan alat berat yang diduga akan dijadikan pondasi jembatan nantinya, salah seorang pria yang mengaku pekerja dari PT. Bangun Mitra Abadi (BMA) selaku rekanan dari PU Bina Marga Sumut, melakukan pelarangan "kalau wartawan mau ambil photo-photo harus ada ijinnya dari pihak kelurahan Belawan Bahari, jangan sembarang main photo aja" ujar pria tersebut, mendegar perkataan tersebut wartawan menemui pria tersebut dan mengatakan ijin dari mana pak baru wartawan boleh ambil photo, kembali pria tersebut mengulang perkataannya tersebut.

Kami dari wartawan saya rasa tidak perlu mendapat ijin dari manapun dalam mengambil gambar disini, sebab ini adalah ruang terbuka dan kegunaan proyek inipun nantinya untuk kepentingan umum, dan pengunaan anggaraannya juga dari APBN yang dihimpun dari pajak masyarakat, jadi bapak tidak usah melarang kami dalam menjalankan tugas jurnalistik kami selaku media sosial kontrol demi keterbukaan informasi bagi masyarakat secara luas, ujar awak media.

Akhirnya pria tersebut tampa mau menyebutkan namanya, menunjukkan seorang pria agar ditemui wartawan "itu orang pengawas dari pihak bina marga sumut, kalau mau konfirmasi kesana saja pak", ujar pria tersebut. Saat ditemui pria tersebut mengaku hanya sebagai pembantu pengawas dari pihak PU Bina Marga Sumut, ketika memulai konfirmasi dengan menanyakan akan menjadi berapa lebar jembatan ini nantinya, pria yang mengaku bermarga Sianipar tersebut mengatakan menjadi 9 meter, dan ketika kru kembali  menanyakan kedalaman pondasi dan berapa tiang/paku bumi yang ditanamkan untuk pondasi tersebut, pria tersebut mengatakan saya tidak tahu pak, sebab saya hanya pembantu pengawas saja disini, ujarnya. 

Selasa (17/07), Wartawan menyambangi kantor kelurahan belawan bahari, Yusrizal Nasution lurah belawan bahari diruang kerjanya mengatakan, tidak pernah saya mengatakan hal itu kepada orang proyek, apalagi ini menyangkut pembangunan jembatan tersebut yang jelas-jelas memakai anggaran dari APBN, jadi jangan mereka (pekerja proyek-red) membawa-bawa atau menjual nama saya kepada rekan wartawan yang hendak melakukan peliputan berita terhadap pembagunan pengadaan jembatan sei deli - belawan tersebut sebab sekarang ini sudah jamannya keterbukaan informasi untuk umum, mereka harus terbuka untuk rekan wartawan apalagi pihak dari pengawas PU Bina Marga Sumut seharusnya harus berada dilokasi proyek jangan menempatkan pembantu pengawas yang tidak bisa menjawab saat akan dikonfirmasi oleh para wartawan, ujar lurah yang baru menjabat di kelurahan belawan bahari tersebut. 

Dari plank proyek tampak pagu anggaran pengadaan jembatan sei deli - belawan sebesar Rp. 13. 426.649.710, dan selaku penyedia adalah PT. Bangun Mitra Abadi (BMA) dengan waktu pelaksanaan selama 239 hari dengan nomor kontrak : 02 / KTR - APBN / SD / PPK16 / 2013.  (Red)  



Posting Komentar

Top