0
SEI RAMPAH | GLOBAL SUMUT - Keberagaman potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) salah satunya pada bidang pertanian menjadi daya tarik bagi kepala daerah dari beberapa Pemerintahan Kabupaten lain di Indonesia mengadakan Observasi Lapangan (OL) di tanah bertuah negeri beradat ini, selain itu juga untuk mempelajari praktek kepemimpinan dan pencapaian kinerja guna mewujudkan grand desain daerah otonom yang mencakup pada bidang pemerintahan, pembangunan, politik dan kemasyarakatan serta keuangan daerah.

Beberapa kepala daerah yang melaksanakan OL di Kabupaten Sergai merupakan peserta yang mengikuti orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KPPD) Bupati/Walikota dan Wabup/Wawabup angkatan ke-V tahun 2013 terdiri dari Bupati Bekasi Provinsi Jabar dr. Neneng Hasanah Yasin, Bupati Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah Dr. H. Ujang Iskandar ST, M.Si, Bupati Buru Provinsi Maluku Ramly Umasugi SP, MM, Wabup Serang Banten Hj. Ratu Tatu Chasanah SE, M.Ak, Wabup Malinau Provinsi Kalimantan Utara Topan Amrullah S.Pd dan Wabup Boalemo Provinsi Gorontalo dan Pendamping Koordinator Widyaiswara dari Badan Diklat Kemendagri Istiarto Suryo.

Kedatangan para kepala daerah ini secara khusus diterima Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Sekdakab Drs. H. Haris Fadillah, M.Si, para kepala SKPD dan seluruh Camat se-Sergai pada acara rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan di aula Sultan Serdang kompleks Kantor Bupati di Sei Rampah, Senin (9/9/2013). Kegiatan OL ini akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 9 sampai dengan 11 September 2013.

Dalam sambutan dan arahannya saat membuka acara Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengucapkan terimakasih kepada pihak Kemendagri yang telah menetapkan daerah ini menjadi salah satu lokasi OL dari 3 Kabupaten/Kota di provinsi Sumatera Utara (Provsu).

Dipaparkan Soekirman lebih lanjut bahwa Kabupaten Sergai dengan potensi utama SDA di sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian, dimana pada tahun 2012 mencatat 231.866 ton beras sekaligus salah satu lumbung beras di Sumut dengan menyumbang surplus sebesar 149.095 ton. Selain sektor pertanian diikuti dengan bidang perkebunan serta bidang peternakan dan perikanan juga turut penyumbang Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB).

Menyikapi proses alih fungsi lahan pertanian padi yang cenderung makin meluas menjadi sarana pelayanan publik seperti perumahan, perkantoran maupun lahan pertanian non padi menyebabkan areal pertanian semakin sempit sejalan tingkat konsumsi beras yang semakin tinggi. Hal ini tidak semata-mata hanya terjadi di Kabupaten Sergai tetapi sudah menjadi isu nasional, agar masalah ini tidak menjadi berkelanjutan dan ketahanan pangan dapat dipertahankan, Bupati Soekirman mengungkapkan perlu adanya kesepahaman dan sinergi antara Pemkab Sergai dan para kepala daerah sekaligus menjadi tinjauan untuk memecahkan masalah ini, jelas Soekirman.

Maka dengan kedatangan para pimpinan daerah ini dapat mengakomodir informasi-informasi yang dibutuhkan para peserta sehingga menjadi bahan kajian dan pengalaman dari seluruh rangkaian observasi yang dilakukan dari masing-masing Bupati/Wabup yang ikut serta.

Adanya kunjungan kerja observasi lapangan Bupati/Wabup di Kabupaten Sergai memberikan nilai positif bagi pemerintah daerah. Masukan dan saran dari peserta diklat kepemimpinan ini dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan kedepannya untuk menunjang kinerja Pemda, pungkas Soekirman.

Pada kesempatan yang sama diungkapkan Istiarto Suryo sebagai pimpinan rombongan memberikan apresiasinya terhadap Pemkab Sergai dan jajarannya atas sambutan dan telah memfasilitasi rakor dan orientasi ini.

Menurut tujuan dilaksanakannya diklat manajemen para kepala daerah ini untuk mengamati penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten/Kota sesuai dengan amanat UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemda dan berbagai peraturan perundangan lainnya serta berbagai isu aktual lainnya dilihat dari segi pembangunan maupun dalam hal pengelolaan keuangan daerah, ungkap Istiarto Suryo.

Dengan demikian diharapkan para peserta orientasi ini akan mendapatkan komperehensif  antara teori, konsep dan prinsip yang diperoleh dengan praktek lapangan bersama Kepala Daerah yang telah memiliki masa jabatan lebih dari 1 (satu) tahun, harap Istiarto Suryo.

Pertemuan orientasi juga diisi dengan mendengarkan pemaparan ekspose secara teknis dari Bappeda, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Bagian Pemjas Sekdakab selain itu ada juga diskusi interaktif. Umumnya para peserta cukup terkesan dengan program yang dicanangkan Pemkab Sergai dibidang tata pemerintahan mulai dari tingkat Kabupaten hingga pemerintahan Kecamatan. Setelah melaksanakan rakor bersama, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dan SKPD terkait Pemkab Sergai bersama para peserta orientasi mengunjungi pabrik pengolahan tepung tapioka yang berada di Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah.(umm|Gs)

Posting Komentar

Top