JAKARTA | GLOBAL SUMUT - Puluhan penumpang AirAsia
penerbangan QZ 8095 tujuan Jakarta-Medan resah. Pasalnya pesawat tersebut
mengalami masalah, namun pesawat tetap diterbangkan. Selasa (22/10/2013).
Tim globalsumut.com
yang ikut dalam penerbangan itu juga merasa was-was. Saat pesawat mulai jalan
hendak meninggalkan Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Medan, muncul suara
gesekan yang bising, hingga penumpang saling pandang (cemas-red).
Penumpang
menyangka suara gesekan yang bising itu berasal dari roda (ban) pesawat
AirAsia. Namun pesawat yang hendak lepas landas itu berhenti sesaat, suara
gesekan yang bising tetap dirasakan penumpang, akibatnya penumpang AirAsia
resah.
Dalam perjalanan
menuju Bandara Kuala Namu Deli Serdang, puluhan penumpang merasa cemas,
sementara dua orang penumpang yang dibagian tengah pesawat pindah duduk di
bagian belakang (tak jauh dari pintu darurat-red), kedua penumpang itu tampak
seperti bersiap-siap untuk menyelamatkan diri.
Pesawat
AirAsia yang bertolak sekitar pukul 15.00 dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta
itu tiba di Bandara Kuala Namu Deli Serdang sekitar pukul 18.00 Wib. Seorang
penumpang yang cemas (warga turunan-red) sempat menanyakan suara gesekan yang
bising itu kepada petugas pesawat (pramugari-red), petugas mengaku suara itu
tidak masalah.
Bendaraha
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Bersatu Anak Negeri Indonesia
Habsah HS (penumpang-red) pada globalsumut.com di Bandara Kuala Namu, Selasa
malam (22/10/2013) mengaku sangat cemas. “Sepanjang perjalanan di dalam pesawat
AirAsia itu saya tidak nyaman. Saya sangat cemas dengan suara gesekan yang
bising itu dan sepanjang jalan saya berdoa agar selamat sampai tujuan, jera
deh”. Kata Habsah.
Hal serupa
juga dikatakan Ulhaq. Bapak yang tinggal di Kecamatan Medan Marelan kota Medan
itu khawatir kalau suara gesekan di pesawar AirAsia penerbangan QZ 8095
menimbulkan percikan api. “Aku takutnya suara gesekan itu menimbulkan api bang.
Tak dapat kubayangkan, makanya aku juga ikut pindah tempat duduk di bagian
belakang. Rasanya tobat, sampai kapanpun aku dan keluargaku tak mau lagi
terbang dengan AirAsia”. Celoteh Ulhaq dengan wajah kesal.
Manager komunikasi Air Asia Audrey
Progastama Petriny ketika dikonfirmasi globalsumut.com melalui telepon
selularnya (pesan singkat SMS-red) terkesan menghindar. Manager yang sepertinya
ramah itu berjanji akan melakukan pengecekan ke lapangan, sayangnya Manager
tersebut tidak menjawab asal muasal suara gesekan yang meresahkan penumpang
AirAsia itu. “Saya cek dulu ya Mas dengan tim di lapangan”. Jawab Petriny
melalui pesan singkat SMS. [rh/red]

Posting Komentar
Posting Komentar