MEDAN | GLOBAL SUMUT- Pemprovsu menyambut baik rencan Pelindo I untuk mengembangkan
pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung dalam waktu dekat ini sehingga
memperoleh kepercayaan masyarakat dalam memberikan pelayanan dan
kenyamanan. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry
Nuradi MSi saat menerima audiensi Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka
Cahyana, Kamis (24/10). "Pelabuhan Belawan merupakan tempat yang
strategis untuk pertukaran barang baik dari luar dan dalam negeri," ujar
Tengku Erry.
Pemprovsu mendukung pengembangan pelabuhan tersebut, karena menurut Wagubsu rencana pengembangan ini mendukung program MP3EI yang sedang berjalan saat ini. "Pemprovsu akan mendukung rencana Pelindo ini dengan membantu apa yang menjadi kewenangan Pemprovsu," ujar Wagubsu yang didampingi Asisten Ekbang Setdaprovsu Ir Hj Sabrina MSi, Kepala Dinas Perhubungan Provsu, Anthony Siahaan, Kadis Perikanan dan Kelautan Zulkarnaen dan mewakili Kadis Kominfo Provsu M Ayub SE.
Pada kesempatan itu Wagubsu juga mengatakan bahwa Sumatera Utara mempunyai cukup sumber daya alam, dan potensi-potensi diantaranya Bandara KNIA, Pelabuhan Belawan, Kuala Tanjung dan banyak potensi lainnya oleh karenanya harus bisa dimanfaatkan untuk perkembangan perekonomian dan kemajuan bangsa dan negara, khususnya Sumatera Utara. "Semoga pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana dengan memperhatikan amdal dan lingkungan sosial," harap Wagubsu.
Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia I atau disebut Pelindo I, Bambang Eka Cahyana, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya, yaitu melaporkan tentang rencana strategis Pelindo I diantaranya pengembangan pelabuhan Belawan dan pelabuhan Kuala Tanjung.
“Dalam beberapa waktu dekat kedepan, Pelindo I akan mulai pembangunan fisik untuk merupakan bagian dari Optimalization Program yaitu perpanjangan dermaga sepanjang 700 meter di Belawan International Container Terminal (BICT). Jika pembangunan tahap ini selesai maka kapasitas di BICT akan meningkat dari 1,2 juta Teus/thn menjadi 2 juta Teus/thn sehingga kedepannya kita optimis kapal yang memasuki Pelabuhan Belawan, merupakan kapal bermuatan yang lebih besar,” ujar Bambang.
Tentunya untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan dukungan dan peran Pemerintah Daerah. "Kami mohon dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengingat Pelabuhan Belawan memegang peranan penting sebagai salah satu gerbang perekonomian regional yang juga termasuk dalam program MP3EI Koridor Sumatera," ujar Bambang yang didampingi oleh Direktur PUM Imran Iskandar, Direktur Keuangan Farid Luthfi dan Sandhy Wijaya.
Bambang juga menyampaikan bahwa PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo I berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan.
Pelayanan Pelindo I meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan mempunyai pintu utama export CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai. "Rencana Pelindo I dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus dengan menambahkan alat dan perpanjangan dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah MP3EI (MasterPlan Percepatan dan Perluasan Pembangunan) Indonesia Barat untuk menciptakan Konektivitas Nasional dan kelancaran Sistem Logistik Nasional," ujarnya.
(Humas Pemprovsu)
Pemprovsu mendukung pengembangan pelabuhan tersebut, karena menurut Wagubsu rencana pengembangan ini mendukung program MP3EI yang sedang berjalan saat ini. "Pemprovsu akan mendukung rencana Pelindo ini dengan membantu apa yang menjadi kewenangan Pemprovsu," ujar Wagubsu yang didampingi Asisten Ekbang Setdaprovsu Ir Hj Sabrina MSi, Kepala Dinas Perhubungan Provsu, Anthony Siahaan, Kadis Perikanan dan Kelautan Zulkarnaen dan mewakili Kadis Kominfo Provsu M Ayub SE.
Pada kesempatan itu Wagubsu juga mengatakan bahwa Sumatera Utara mempunyai cukup sumber daya alam, dan potensi-potensi diantaranya Bandara KNIA, Pelabuhan Belawan, Kuala Tanjung dan banyak potensi lainnya oleh karenanya harus bisa dimanfaatkan untuk perkembangan perekonomian dan kemajuan bangsa dan negara, khususnya Sumatera Utara. "Semoga pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana dengan memperhatikan amdal dan lingkungan sosial," harap Wagubsu.
Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia I atau disebut Pelindo I, Bambang Eka Cahyana, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya, yaitu melaporkan tentang rencana strategis Pelindo I diantaranya pengembangan pelabuhan Belawan dan pelabuhan Kuala Tanjung.
“Dalam beberapa waktu dekat kedepan, Pelindo I akan mulai pembangunan fisik untuk merupakan bagian dari Optimalization Program yaitu perpanjangan dermaga sepanjang 700 meter di Belawan International Container Terminal (BICT). Jika pembangunan tahap ini selesai maka kapasitas di BICT akan meningkat dari 1,2 juta Teus/thn menjadi 2 juta Teus/thn sehingga kedepannya kita optimis kapal yang memasuki Pelabuhan Belawan, merupakan kapal bermuatan yang lebih besar,” ujar Bambang.
Tentunya untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan dukungan dan peran Pemerintah Daerah. "Kami mohon dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengingat Pelabuhan Belawan memegang peranan penting sebagai salah satu gerbang perekonomian regional yang juga termasuk dalam program MP3EI Koridor Sumatera," ujar Bambang yang didampingi oleh Direktur PUM Imran Iskandar, Direktur Keuangan Farid Luthfi dan Sandhy Wijaya.
Bambang juga menyampaikan bahwa PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo I berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan.
Pelayanan Pelindo I meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan mempunyai pintu utama export CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai. "Rencana Pelindo I dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus dengan menambahkan alat dan perpanjangan dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah MP3EI (MasterPlan Percepatan dan Perluasan Pembangunan) Indonesia Barat untuk menciptakan Konektivitas Nasional dan kelancaran Sistem Logistik Nasional," ujarnya.
(Humas Pemprovsu)

Posting Komentar
Posting Komentar