MEDAN | GLOBAL SUMUT-Suwandi Anwar, wartawan Harian
Orbit Medan menjadi korban penganiayaan ‘centeng’ bernama Taqwa yang diduga
orang suruhan Sekretaris Dinas Pendidikan Medan, Murgap Harahap. Penganiayaan
dilakukan di rumah Murgap Harahap di Jl Perjuangan Tuba IV Medan Denai pada
Selasa (12/11/2013) malam.Penganiayaan yang
berlatar belakang pemberitaan tersebut menyebabkan Suwandi Anwar mengalami luka
disekujur tubuh dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. “Penganiayaan
rekan kami itu sudah dilaporkan ke Polsek Medan Area pada Rabu (13/11/2013)
dini hari,” kata Muhammad Asril, redaktur pelaksana Harian Orbit dalam realese
yang diterima, Rabu (13/11/2013) . Asril didampingi dua wartawan Harian Orbit,
Edison Tamba dan Afrio Landra menjelaskan, pihaknya mengetahui penganiayaan
yang dialami Suwandi Anwar setelah adik korban memberitahukan melalui telepon
selular. “Kami menerima kabar itu dari adik korban, lalu bersama Charles,
seorang tokoh pemuda setempat, kami menjemput korban di rumah temannya di
sekitar lokasi kejadian. Setelah itu kami langsung membuat laporan pengaduan ke
Polsek Medan Area pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB,” jelas Asril.
Laporan tersebut diterima anggota Polsek Medan Area, Bripka Irwansyah dengan
surat pengaduan Nomor : LP/1564/K/XI/2013/SPKT Polsek Medan Area. Kapolsek
Medan Area Kompol Rama S Putra yang dikonfirmasi Rabu (13/11/2013) sore,
mengatakan kasus penganiayaan yang dialami wartawan Harian Orbit itu akan
ditindaklanjuti secepatnya. Dia menegaskan akan menangkap segera para
pelakunya. “Kita akan segera menurunkan tim untuk menangkap pelaku bersama
orang suruhannya itu. Kita akan proses keduanya secara hukum yang berlaku.
Apalagi kasus penganiayaan ini sudah direncanakan sebelumnya,” tegas Rama.
Menyikapi hal ini,
Ketua Forum
Komunikasi Wartawan Indonesia (Forkomwari), Syaiful Badrun didampingi
Sekretariat A.Hasan Asy’ari dikantor Forkomwari Jalan Sunggal No.377
Medan Sabtu (16/11) mengutuk aksi kekerasan terhadap wartawan yang
dilakukan "centeng" Sekretaris Dinas Pendidikan Medan, Murgap Harahap tersebut,
Forkomwari minta aparat penegak hukum segera mengusutnya.”Poldasu berserta
jajarannya harus segera mengusut tuntas kasus ini. Siapapun Oknum dibalik
pelaku penganiayaan itu harus segera ditangkap dan proses Hukum,”Jelasnya.Tindakan
Kekerasan kepada wartawan yang dilatarbelakangi pemberitaan itu, seharusnya
tidak perlu terjadi, Karena tindakan kekerasan main hakim sendiri menjadi
sinyalmen pembunuhan kemerdekan pers. Ditambahkan Syaiful, Jika nanti otak
penganiayaan itu merupakan pejabat, Plt Wali Kota Medan dan Gubsu harus
mengambil sikap tegas dengan membersihkan birokrasi pemerintah dari unsur-unsur
premanisme. Forkomwari juga minta kepada Penegak Hukum dapat menerapkan UU Pers
kepada pelaku penganiayaan. (bu/man)
Posting Komentar
Posting Komentar