Selain tenda penampungan, pihaknya mendirikan dapur umum dan pos kesehatan. “Seluruh kebutuhan makan para warga yang menjadi korban kebakaran kami siapkan di dapur umum. Mulai dari makan pagi, siang, dan malam. Selanjutnya ke depan akan memikirkan bagaimana membangun kembali atau memutuskan apa yang akan kami lakukan selanjutnya sesuai dengan aturan yang ada dalam pemerintahan,” kata Eldin.
Begitu tiba di lokasi kebakaran, Eldin didampingi Pembina YSKI RE Nainggolan dan Anita, selaku Koordinator YSKI, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Hana Lore Simanjuntak, serta sejumlah pimpinan instansi terkait langsung meninjau 44 rumah warga yang terbakar. Ketika itu sejumlah warga tengah membersihkan bangunan rumah mereka yang tersisa material bangunan dan peralatan rumah tangga yang menjadi arang. Selain itu, ada warga yang terlihat berbaring di atas tikar maupun alas alakadarnya melepaskan rasa lelah seusai membersihkan puing-puing rumah.
Kemudian ada juga beberapa warga masih menangis karena tak kuasa menahan sedih dan haru karena rumah dan seluruh isinya hangus terbakar. Pemandangan ini membuat Eldin pilu, terutama melihat seorang bapak tua menangis terisak- isak sambil menatap rumahnya yang kini rata dengan tanah. Dengan sikap mengayomi dan penuh kekeluargaan, Eldin menghibur bapak malang itu.
“Sabar ya Pak. Musibah ini cobaan dari Allah SWT. Jadi hadapi cobaan ini dengan penuh kesabaran walau sangat menyakitkan. Kita bersama stakeholder akan berusaha membantu,” kata Eldin. Seusai melakukan peninjauan, Eldin memberikan 44 paket sumbangan hasil kerja sama Pemko Medan dengan YSKI kepada 246 warga yang menjadi korban kebakaran. Paket itu berisi selimut, handuk, tikar ember, sendok, piring, gelas plastik, serta peralatan mandi. Dia berharap sumbangan yang diberikan itu dapat digunakan warga sehari-hari selama berada di tenda penampungan.
Pembina YSKI RE Nainggolan didampingi drg Anita menjelaskan, YSKI senantiasa berkomitmen penuh memberikan bantuan kepada warga yang ditimpa musibah seperti kebakaran yang terjadi di Belawan. Bersama dengan Pemko Medan, YSKI berupaya membantu para warga yang menjadi korban, seperti pemberian makan selama 3 hari penuh, tikar, selimut, serta peralatan mandi. Setelah itu Eldin bersama rombongan menyerahkan bantuan sembako kepada warga berdarah Tionghoa yang berada di Belawan.
Penyerahan bantuan sembako itu dilakukan di kelenteng yang berlokasi di Jalan Selebes. Dengan bantuan hasil kerja sama PemkoMedandenganYSKI itu, warga berdarah Tionghoa dapat merayakan Tahun Baru Imlek yang sebentar lagi tiba. Menurut Anita, selain sembako, bantuan yang diberikan juga berisi kue untuk merayakan Imlek.
Bantuan ini akan disebar di 5 titik, sebelumnya bantuan yang sama diberikan di Yanglim ditambah 300 paket pakaian bantuan dari Kementerian Sosial. Setelah itu dilanjutkan ke Kota Bangun, Sunggal, dan Pantai Labu. Total bantuan yang diberikan 1.500 paket. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar