
Kemaren di tempat kediamannya,
Jon Winson yang tak didaftarkan PT. AJ ke Jamsostek itu mengaku bingung. Jon
yang bertugas sebagai anggota operator mesin di PT. Otani sudah menghabiskan
hampir Rp. 10 juta untuk mengobati tangannya, sementara dari PT. AJ Medan
memberi Rp. 200 ribu.
Mandor PT. AJ Medan Jimri ketika
ditemui di ruang ganti security PT. Otani mengaku kalau PT. AJ Medan berikan
Rp. 200 ribu untuk biaya perobatan. “Dia bukan kecelakaan kerja, melainkan
ribut sesama rekan kerjanya soal memperbaiki kerusakan Kursinya yang diinjak
patah dan Jon jatuh. Kami (PT. AJ-red) sudah memberi uang perobatan Rp. 200
ribu”. Kata Jimri.
Ketika disinggung tentang
Jamsostek, Jimri tak dapat jawab dan lempar ke pimpinan. “Soal tak terdaftar ke
Jamsostek itu, bapak langsung aja konfirmasikan ke pimpinan”. Kata Jimri yang
hingga sampai sekarang pimpinan yang dimaksud tak dapat dikonfirmasi.
Informasi yang dihimpun awak Media ini, PT. AJ Medan mempekerjakan sekitar 200 orang pekerja di PT. Otani
Medan. 200-an orang itu tidak terdaftar di Jamsostek Cabang Belawan. Pekerja di
sana harus rogoh kocek sendiri jika diri dan keluarganya sakit.
Pelayanan Jamsostek Cabang
Belawan Norman ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, yang namanya
pekerja walaupun 1 hari seharusnya sudah didaftarkan sebagai peserta Jamsostek,
karena itu merupakan perlindungan bagi sipekerja itu sendiri. Jika ada
perusahaan yang tidak mendaftarkan pekerjanya di Jamsostek, wewenangnya
Disnakertrans yang mengambil tindakan”. Kata Norman yang mengaku siap mendukung
perlindungan pekerja.
Personalia PT. Ambachido Jaya
Medan Ivo ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Kamis (6/2/2014)
mendadak sakit. “Maaf pak, bu Ivo sakit, sekarang sedang di rumah sakit”. Kata
wanita yang mengaku ibunya. [ah/bu].
Posting Komentar
Posting Komentar