0
MEDAN MARELAN | GLOBAL SUMUT - Walau usia senja tak membuat semangat kek Rustam mencari nafkah memudar, apa yang dialkoni Kek Rustam Effendi (63) merupakan haknya untuk menyambung hidup meski dengan menjual anak ayam warna warni (teletabis). berbekal modal Rp 1 Juta, saat ini kakek sudah selusin cucu ini tetap tegar menjajakan anak ayam di pasar tradisional hingga harus berkeliling kampung.

Siapa sangka bisnis anak ayam yang dibelinya dari lokasi peternak anak ayam itu membawa untung, buktinya bisnis anak ayam bewarna pelangi saat ini kian diminati kalangan anak-anak maupun masyarakat bahkan harga anak ayam saat sudah naik capai Rp 4000/ekornya dari harga sebelumnya Rp 2500/ekornya.

Kek Rustam Pedagang anak ayam ini yang ditemui Minggu (02/03/2014) mengaku, menjual anak ayam hampir setiap pagi harinya sebanyak 200 ekor dengan keuntungan sekitar Rp100 ribu/harinya, terkadang sehari habis semua, bahkan kadang hanya separuh yang laris, kata Rustam asal Hamparan Perak tersebut.

Kakek ini juga mengaku, langsung membeli anak ayam yang baru menetas dari sejumlah kandang ternak ayam, selanjutnya diberi warna - warni sebelum dipasarkan di kawasan Pasar Lima Marelan maupun dipasarkan berkeliling kampung bahkan ada kalanya anak ayam yang tak diwarnai.Tuturnya sembari memberikan makanan pada anak ayam tersebut.(NRD).

Posting Komentar

Top