0
LABURA  | GLOBAL SUMUT-Besar dan beratnya masalah yang di hadapi dan harus di tanggung para pengurus pesantren Zawiyah dan Arkanuddin Desa Pulo Dogom Kec. Kualauh hulu Labura, akibat ulah seorang oknum pesantren yang telah di proses oleh pihak kepolisian .   Menjadikan musibah yang bakal di jadikan  peluang dan kesempatan oleh pihak tertentu untuk memporak porandakan serta merubahkan jati diri Pondok Pesanteren yang selama ini cukup harum.
   
Menyikapi hal ini  demi terselamatkannya Pondok Pesanteren serta masa depan para santri. Sosok Tokoh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ( AMPI ) yang mulai jadi panutan pemuda ; Mora Saleh Tampubolon SH. Mengungkapkan kepada sejumlah wartawan ,usai memberikan santunan kepada para santri berupa  sembako yang di terima bunda Wulandari tan menyatakan, saat ini peran serta wali murid beserta elemen masyarakat harus lebih  berkasih sayang kepada santri santri yang ada. Juga dapat mendukung keputusan hasil musyawarah dewan wakaf serta para tenaga didik .
   
Demi mempertahankan dan mengembangkan Pondok Pesantren yang akan menerapkan program pembaharuan jangka pendek dan jangka panjang yang sangat bermanfaat terhadap proses jenjang pendidikan bagi masa depan para santri  Zawiyah Arkanuddin ini melalui pemikiran yang jernih ‘’ Mari kita ambil hikmah yang positifnya,  kalau yang negatifnya lebih kita mandulkan maka dapat mempengaruhi atas mental santi santri kita. Kalau pun belum bisa memberikan pengorbanan ,paling tidak ada sangka baik kepada pengurus Pondok Pesantren  yang baru . Rasa syukur kemauan mereka sudah ada untuk mengurus Pondok Pesantren ini bahkan telah membuat program agenda yang lebih teliti dan sangat transfaransi  bertujuan lebih terciptanya generasi generasi islam yang beriman , bertaqwa dan berakhlak mulia. Disini jangan ada  cerita power dan popularitas tapi nurani dan rasa peduli yang lebih di tonjolkan agar tercipta proses belajar mengajar . Dunia pendidikan islamik yang aman  dan nyaman kepada kita sangat siap memberi dukungan apa pun permasalahan Ponpes dan para santri”  Ungkap mora serius.
   
Menerangkan Pemimpin Ponpes usai musyawarah di ruangan kantor  sabtu ( 29/03 ) Mahzar Simangunsong di dampingi Hendra Cahyono, Budiman Parapat dan Kasek yang baru Ali Imran Napitupulu. “ dalam mengatasi masalah  demi penyelamatan masa depan Pondok Pesantren  (ponpes) dan para santri  rapat musyawarah adalah hal yang sangat penting, supaya terlaksana tahapan- tahapan yang lebih baik bagi pengembangan pesantren, melalui program tata tertib yang baru lebih menjadikan pencapaian pendidikan bernuansa islam terhadap ilmu,  iman, islam dan ikhsan. Pimpinan Ponpes juga bertanggung  jawab kepada puluhan santri kaum dhu’afa, baik fasilitas   kesehatan hingga kebutuhan pokok keseharian mereka. Beratnya beban yang ditanggung Ponpes saat ini  Janganlah ada lagi yang mempropokasi atau terpropokasi terhadap hal-hal negatif, kami berharap baik pemkab Labura , Wali murid dan segenap lapisan masyarakat  agar menjaga kekondusifan dan mendukung program program pesantren ini, ungkapan dan harapan mereka.
( Tan / Labura)

Posting Komentar

Top