0
MEDAN | GLOBAL SUMUT- Jejak dugaan kerja haram disebut pungutan liar (Pungli) di Dinas Perhubungan Sumut kembali didesak untuk dibongkar.
Setelah kasusnya sempat lama dingin, mengatasnamakan Gerakan Pemuda Peduli Pembangunan Sumatera Utara (GP3SU) kembali mendemo Kantor Dinas Perhubungan Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (20/5).
Masa  dalam orasinya berteriak mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) membongkar yang mereka sebut ‘harta karun Pungli di  Dinas Perhubungan Sumut.
“Bayangkan saja, perbulan Rp20 miliar didapatkan. Diduga dari hasil pungli yang dilakukan sejumlah oknum di Dishub Sumut,” kata Kordinator Aksi, Aspan Aritonang.
Menurut Aspan, jumlah per bulan itu diperoleh dari indikasi pungli di jembatan timbang di seluruh Sumatera Utara. Namun anehnya, tambah Aspan, Kejati Sumut terkesan tak bertaji menuntaskan kasus yang sudah pernah ditelusuri Kejati Sumut itu.
“Kita melihat, ada kesan pembiaran aksi pungli ini. Kenapa pula Kejati Sumut tak tuntas menangani kasus ini,” kata Aspan.
Aspan juga mensinyalir Kepala Dishub Sumut Anthony Siahaan mengetahui indikasi pungli tersebut. Untuk itu, dia mendesak Kejati Sumut memanggil dan memeriksa Anthony Siahaan.
“Kadishub Sumut Anthony Siahaan harus bertanggungjawab atas indikasi pungli di jembatan timbang tersebut,” kata Aspan.
 
Dipanggil Silih Berganti
 
Menyikapi aksi itu, Sekretaris Dishub Sumut Aliamas Hasibuan menantang Kejati Sumut mengungkap indikasi pungli tersebut. “Kalau benar, harus dibuktikan dengan data. Kami persilakan Kejati Sumut mengusut pungli itu kalau memang ada,” kata Aliamas.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Kejati Sumut pernah memanggil dan meminta keterangan beberapa pejabat dan staf di Dishub Sumut terkait pungli di jembatan timbang. Dari praktik pungli ini, uang yang terkumpul diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Para pejabat tersebut dipanggil silih berganti oleh tim penyidik Kejatisu. Termasuk Plt Sekretaris Dishub saat itu, Aliamas.
“Biasalah itu, namanya kita hidup di negara Pancasila. Sebagai warga negara yang baik, ya kita harus datang memenuhi panggilan, jadi tidak ada masalah,” ucap Aliamas beberapa waktu lalu.
Kasi Penkum Kejati Sumut Chandra Purnama ketika dikonfirmasi ke telepon selulernya tidak dalam kondisi aktif. Menurut informasi di gedung kejaksaan, Chandra sedang melaksanakan umrah sejak pekan lalu. (Red)
 
 

Posting Komentar

Top