Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa mayat yang diperkirakan berusia 36 tahun tersebut pertama kali ditemukan oleh Fendi mengambang di tepian Sungai Belawan.
Selanjutnya penemuan mayat tersebut dilaporkannya ke Kepala dusun setempat yang kemudian menghubungi petugas Polsekta Hamparan Perak. Selanjutnya petugas yang melakukan olah tkp lalu menarik jenazah korban ke pinggir sungai.
Kepada media ini, Fendi mengatakan bahwa saat itu ia sedang mandi di Sungai dan melihat ada mayat yang mengapung di sana.
Dari kantong celana Mr X itu, petugas tidak menemukan kartu identitas korban. Guna penyelidikan lebih lanjut, mayat pria tak dikenal yang tingginya diperkirakan 135 cm dengan ciri khas berjenggot, rambut cepak ikal, perawakan sedang dan pergelangan tangan kiri terdapat gelang karet hitam sebanyak lima buah juga satu gelang terbuat dari tali warna hitam, untuk mengetahui sebab-sebab kematiannya, selanjutnya petugas membawa mayat tersebut ke RSU Dr Pirngadi Medan untuk di autopsi.
Kapolsekta Hamparan Perak AKP. B Pasaribu SH didampingi Kanit Reskrim Iptu Ponijo ketika ditemui, Rabu (4/6) sore mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari identitas mayat tersebut.
Dari pemeriksaan sementara polisi juga tidak menemukan adanya bekas penganiayaan di sekitar jasad korban.
”Mayat itu berjenis kelamin laki-laki. Dari hasil pemeriksaan diperkirakan korban telah beberapa hari tewas dan di tubuhnya tidak ada ditemukan tanda bekas penganiayaan. (GS-01)
Posting Komentar
Posting Komentar