0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Walikota Medan Dzulmi Eldin bersama Ketua BPNU KH.Said Agil Siraj hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1436 H diLapangan Sepakbola Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara Senin (12/1/2015).
Pantauan Sekitar 10.000 umat Islam dari berbagai penjuru Kota Medan menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tersebut.
Hadir sebagai penceramah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA. Peringatan ini dilaksanakan sebagai bagian upaya untuk menghadirkan kembali keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum maulid dimulai, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memberikan santunan kepada 200 anak yatim beserta akte kelahiran gratis. Kemudian memberikan paket kesehatan kepada 200 orang bilal jenazah serta menyerahkan bantuan 7 unit kursi roda. Diharapkan seluruh bantuan yang diberikan itu dapat memberikan manfaat bagi yang menerimanya.

Umumnya para penerima bantuan terharu menerimanya, terutama warga yang telah berusia lanjut penerima kursi roda. Mata mereka tampak  memerah dan berkaca-kaca, sebab tak menyangka bisa mendapatkan bantuan kursi roda tersebut. Mereka pun menyalami Wali Kota sambil mengucapkan terima kasih.

Menurut Wali Kota, peringatan maulid ini dilaksanakan guna memupuk jiwa dan rohani dengan ajaran Islam yang luhur dana agung. Selain itu menanamkan ahlak yang mulia dan menyebarkan nilai-nilai kebajikan serta nilai-nilai kemanusiaan yang diteladankan Rasulullah SAW. Serta sebagai upaya untuk menyemarakkan syiar Islam di Kota Medan tercinta.

Bagi umat Muslim kata Wali Kota, Nabi Muhammad SAW merupakan contoh dan teladan yang baik. Perjuangannya untuk menyampaikan ajaran tauhid, menegakkan akhlak serta menciptakan tatanan masyarakat yang ideal, adil, aman, damai dan sejahtera. Sebagai pengikutnya, tentunya keteladanan Nabi Muhammad  harus bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Yang lebih penting lagi kegiatan ini dapat memperkokoh tali silaturahmi diantara kita semua, sesama Muslim dan diantara pemerintah dengan masyarakat. Mari terus kita tingkatkan kerja sama, menciptakan kedamaian serta kerukunan guna mewujudkan Kota Medan yang berdaya saing dengan masyarakat lebih sejahtera dan religius," kata Wali Kota.

Selanjutnya mantan Sekda Kota Medan ini mengungkapkan, Kota Medan sangat majemuk dimana penduduknya terdiri atas berbagai komponen etnik dan agama. Untuk itulah perlu terus diperkokoh harmonisasi sosial dan kerukunan hidup, serta toleransi antar umat beragama. Umat Islam sebagai penduduk mayoritas tidak pernah mendominasi yang minoritas, sebab Rasulullah tidak pernah mengajarkan untuk bersikap seperti itu.

"Jadi semua harus menjadi satu kesatuan, memiliki kesamaan pandangan dan rasa persaudaraan. Untuk memelihara harmonisasi sosial, tentunya perlu terus dibangun komunikasi antar umat beragama, guna menciptakan rasa saling percaya dan menghormati di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.

Oleh karenanya melalui peringatan maulid ini, Wali Kota berharap dapat meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan tentang ajaran Islam secara utuh sehingga mendorong tercipatanya rasa aman dan damai dalam hubungan antar umat beragama. Kemudian Wali Kota mengingatkan semua agar tetap menjaga keharmonisan sosial.

"Kita jangan mudah terpancing isu-isu apalagi yang memakai unsur SARA. Jangan sampai kita terlibat dalam kekerasan horizontal dan konflik komunal. Sebagai umat Islam yang meneladani Rasulnya, marilah kita memberi contoh untuk mencegah hal-hal yang tidak baik. Mari kita ciptakan kehidupan bermasyarakat yang santun, beretika, teduh dan damai," harapnya. (red)

Posting Komentar

Top