GLOBAL
SUMUT.COM- Negara yang besar dan dipenuhi oleh manusia-manusia yang
saling berinteraksi. Negara yang memiliki keberagaman didalam sosial
masyarakatnya, baik agama,suku dan budayanya. Saling menjaga dan saling
mengisi mungkin itulah makna yang tersirat dari sebuah kata bhineka
tunggal ika, Koramil puncu bersama Polsek Puncu dan PKK Puncu mengadakan
Santunan Yatim Piatu di Balai Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, Kamis
22 Oktober 2015.
“Masyarakat
yang terlahir dari berbagai keyakinan berbeda yang biasanya saling
bergotong royong dan saling memberi dalam melengkapi kekurangan satu
sama lain. Sebuah filosofi kehidupan yang sangat asri dizamannya.
Seiring dengan usaha pemerintah dalam memupuk kualitas intelektual
masyarakatnya pada saat sekarang memang mengalami perkembangan yang
cukup maju dan berkembang” kata Danramil Puncu Kapten Inf Masduki pada
sambutannya, dihadapan sekitar 112 anak yatim piatu yang ada di
Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.
“Namun
sayang seiring dengan upaya peningkatan kualitas pemikiran tersebut
tidak beriringan dengan meningkatnya kualitas dalam keberagaman budaya.
Budaya mulai hilang dimana budaya gotong royong yang mengutamakan
kepedulian sosial dan selalu bisa dibanggakan dari negeri ini mulai
memudar dari peradaban kehidupan masyarakat” sambung Kapten Inf Masduki.
“Siapa
yang mesti kita salahkan dalam hal ini ? Tidak mungkin kita menyalahkan
pemerintah ataupun masyarakatnya. Yang disalahkan adalah diri kita
bagaimana kita akan memulai lagi untuk memikirkan aspek sosial memiliki
inisiatif untuk mebangkitkan lagi gairah tentang kepedulian sosial.
Membangun lagi kepekaan terhadap gejala sosial serta saling membantu”
pungkas Kapten Inf Masduki, kepada 23 donatur yang berada langsung di
Balai Kecamatan Puncu.
Pada
kesempatan ini, Koramil Puncu menyerahkan sumbangan berupa peralatan
sekolah sebanyak 70 paket dan baju 70 paket, sedangkan Polsek Puncu
menyerahkan 100 paket tas sekolah. Untuk Para Donatur diberikan
kesempatan langsung memberikan amplop (uang) kepada anak-anak yatim
piatu tersebut, sedangkan PKK Puncu memberikan 112 paket sarung bagi
yang laki-laki dan mukenah bagi yang perempuan.
“Saya
menyadari kekurangan dalam hal data yang jelas, sehingga paket yang
kami sediakan ternyata kurang 42 paket lagi. Saya sendiri sebenarnya
baru dikonfimasi oleh PKK Puncu 2 hari lalu, akhirnya saya ambil
keputusan untuk menyediakan 70 paket sesuai dengan angka pada HUT RI dan
HUT TNI, Pak Kapolsek sendiri juga mengakui tidak tahu kalau jumlahnya
sebesar itu, jadi Koramil dengan Polsek sama-sama kekurangan dalam
memberikan sumbangan kepada anak-anak ini (Yatim Piatu).Tapi jadikan kejadian ini sebagai pelajaran kita semua, ambil hikmahnya
untuk lebih baik di masa yang akan datang” jelas Kapten Inf Masduki.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar