BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Terminal penumpang Pelabuhan Belawan yang baru di
Pelabuhan Belawan Lama sangat layak untuk disandari kapal penumpang KM
Kelud. Pasalnya, kapal tanker dan kargo sebesar KM Kelud mulus bersandar
di Pelabuhan Belawan Lama. General Manager Pelindo I Cabang Belawan
Sahat Parawira Tambun di dampingi Asisten Manajer Hukum dan Humas
Pelindo I Cabang Belawan Roswita SH dan stafnya Jefri kepada Media ini,
Rabu (21/10).mengatakan, Jumat (25/9) lalu pihaknya telah menyandarkan
kapal tanker berbadan besar MT New Winner yang besarnya sama dengan KM
Kelud dengan mulus di dermaga 002 Pelabuhan Belawan Lama.
Kapal
tanker MT New Winner tersebut kata Sahat, memiliki panjang 147,83
meter, lebar 20,30 meter, berat kotor kapal (GT) 11.951 ton, berat kapal
dengan muatan (DWT) 19.161 ton dan draft atau kedalaman 6,1 meter.
Sementara KM Kelud hanya memiliki panjang 146,5 meter, lebar 23 meter,
GT 14.665 meter dan DWT 3.175 ton.
Melihat
data kapal tanker MT New Winner dibandingkan dengan data KM Kelud,
sebenarnya tidak ada alasan lagi bagi pihak PT Pelni untuk menolak
menyandarkan kapal penumpang tersebut ke terminal penumpang Pelabuhan
Belawan yang baru di Pelabuhan Belawan Lama.
Selama
ini kata Sahat, pihak PT Pelni menolak menyandarkan KM Kelud di
terminal penumpang yang baru dengan alasan tikungan di kolam menuju
Pelabuhan Belawan Lama terlalu sempit dan bangkai kapal terdapat di
kolam dermaga. Buktinya, kapal tanker MT New Winner yang besarnya sama
dengan KM Kelud bisa bersandar dengan mulus.
Sebenarnya kata Sahat, semua persyaratan yang diminta pemerintah dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut sudah dipenuhi.
Mulai
dari Syahbandar Pelabuhan Belawan, Kepala Otoritas Pelabuhan Belawan
hingga Dirjen Perhubungan Laut sudah setuju terminal penumpang Pelabuhan
Belawan yang baru di Pelabuhan Belawan untuk dioperasikan.
"Jadi
saya tidak tahu kenapa PT Pelni belum mau juga menyandarkan KM Kelud ke
terminal penumpang yang baru itu. Saya sudah capek dibuatnya," kata
Sahat. Sebelumnya Kepala Cabang PT Pelni Medan Belawan, Budi Santoso
mengatakan, pihaknya belum berani menyandarkan KM Kelud ke terminal
penumpang Pelabuhan Belawan Lama karena tikungan kolam menuju terminal
tersebut terlalu sempit untuk dilalui KM Kelud dan bangkai kapal di
kolam dermaga belum diangkat.
Sementara
General Manager Pelni Shipping Lines Medan Buddi Santoso mengatakan,
"sesuai surat rekomendasi dari Dirjen Hubla (Direktur Jenderal
Perhubungan Laut) pada butir 3 bahwa diijinkan sandar selama memenuhi
sarana dan prasarana, sesuai yang direkomendasikan oleh team survey
gabungan ( 7 items) antara lain yang paling penting memperlebar alur
pelayaran (ditikungan) dan mengangkat bangkai/wreck kapal.”kita masih
menunggu pihak Pelindo I untuk merealisasikan surat rekomendasi Dirjen
Hubla tersebut”,Namun, Budi mengakui kondisi terminal penumpang baru di
Pelabuhan Belawan Lama lebih nyaman dibandingkan dengan terminal
penumpang lama di Pelabuhan Ujung Baru Belawan yang sudah berbaur dengan
aktivitas bongkar muat barang. (abu)
Posting Komentar
Posting Komentar