SIMALUNGUN
 | GLOBAL SUMUT-Diduga saratnya masalah di Unit Pelaksana Teknis Dinas 
(UPTD) Pertanian Huta Bayu Raja Pemkab Simalungun, Sumatera Utara 
sehingga membuat Kepala UPTD Pertanian tersebut alegi terhadap wartawan,
 Rabu (4/11/2015).
Untuk
 mengantisipasi wartawan maupun LSM keKantor UPTD Pertanian tersebut 
berbagai cara di lakukan Anton Pardede sampai-sampai memperalat warga 
yang tidak pahan akan tugas jurnalis, parahnya lagi masyarat 
dipropokatori supaya jika ada wartawan maupun LSM di Raja Maligas harus 
di usir.
Wartawan media ini yang maukomfirmasi kepada KUPTD Pertanian Anton Pardede hingga berita ini dimuat belum berhasil.
Terkait
 haltersebut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Wartawan 
Indonesia Syaipul Badrun sesalkan oknum pejabat yang tidak proaktif.
"Pejabat
 itu kalau dimintai keterangan ya mohon proaktif lah, tidak usah 
mempersulit dan sebagainya, semua sampaikan apa adanya tidak perlu 
ditutup-tupi apa lagi sampai melakukan intimidasi"
Seharusnya
 sebagai pejabat publik harus terbuka terhadap pemberitaan apapun. Namun
 KUPTD Pertanian  Huta Bayu Raja, Simalungun  kelihatannya tidak 
demikian, sehingga menjadi sorotan serius bagi mass media.
Pejabat
 publik yang bertugas sebagai pembantu dan atau perpanjangan bupati dan 
wakil bupati maupun SKPD terkait harus siap dikritik. Kinerja pejabat 
publik yang kurang profesional tentu akan mendapat sorotan publik.
Kritik
 terhadap pejabat publik adalah salah satu resiko bagi seorang pejabat 
yang sedang melaksanakan tugasnya. Pejabat yang tidak bersedia dikritik,
 sebaiknya mundur saja, sebab tidak ada logikanya puja puji 
dikumandangkan jika kinerjanya dinilai buruk yang mana semua kinerjanya 
telah menggunakan uang negara (uang rakyat_red) .
Sebagai
 penyelenggara pemerintah harus siap dikritik dan menerima opini dari 
masyarakat maupun pihak lainnya dan juga harus siap berhadapan dengan 
mass media,untuk dan kepentingan serta wujud pelayanan kepada masyarakat
 mass media pada umumnya siap memberikan informasi terkait pelaku 
pemerintahan baik itu berupa kinerja oknum maupun pencapainnya.terang 
Syaipul.  
"Jika
 kita memang benar ada intimidasi  terhadap wartawan globalsumut di 
Kab,Simalungun,maka saya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum 
Komunikasi Wartawan Indonesia (Forkomwari) akan turun langsung"terang 
Syaipul Badrun didampingi sekretasisnya Abu Hasan.(M.Mangunsong)
 
 

Posting Komentar
Posting Komentar