MEDAN
LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Riski Adi Tia murid Kelas 7-6 SMP Terbuka Negeri 5 Jl. Stasiun Desa Besar Kel. Martubung Kec. Medan Labuhan, pada Senin (30/11/2015) di tampar Wali Kelasnya Saleh , Akibatnya
Riski Adi Tia (13) demam dan trauma kesekolah.
Awalnya
anak ke-4 dari pasangan Adi Nariadi (46) dan Juniar (45) warga jalan
yos sudarso lingkungan 2 titi bambu (samping argo_red) main-main dengan
kawan sekelasnya, namun tiba-tiba Dewi anggerini (ketua kelas)
menamparnya, tidak sampai di situ saja bahkan selanjutnya Riski Adi Tia
di tampar Saleh (wali kelas). kejadian tersebut juga di saksikan
murid-murid kelas lainnya.
Menurut
keterangan Riski, Saleh (guru agama_red) sering main pukul, "jika tidak
masuk sekolah esok harinya kita pasati kena tokok sama pak Saleh"'
ungkap Riski.
Pak
Saleh juga mengancam saya untuk di keluarkan dari Sekolah,"Kalau kamu
tidak mau Sekolah disini, sekarang juga saya bisa keluarkan kamu dari
sekolah ini".
Juniar
(45) orang tua Riski kepada kru media ini mengatakan, Guru macam apa
itu mendidik kok main pukul, saya saja yang membesarkan Riski sampai
sekarang tidak pernah memukulnya, "lihatlah bang anak ku (riski)
badannya panas dan pipinya lembam, jadi takut dia kesekolah",ungkap
Niar.
Niar
berharap kepada guru yang bersangkutan di berikan sangsi agar kedepan
tidak terulang lagi main pukul baik kepada anaknya maupun kepada murid
lainnya.
Kepala
Sekolah SMP Terbuka Negeri 5 Syahbilal SPd yang di konfirmasi media ini
kamis (3/12/2015) mengatakan, Guru yang bersangkutan telah kita panggil
dan kita nasehati sehingga hal tersebut tidak terulang lagi, Orang tua
Riski juga telah datang kesekolah dan untuk sementara kita suruh Riski
istirahat, kita juga sangat menyesalkan hal tersebut terjadi,"jika guru
mau menghukum muridnya sebaiknya di hukum dengan cara mendidik dan bukan
main pukul karena itu tidak di benarkan, sebagai Kepala sekolah saya
sudah berurangkali jelaskan itu kepada guru-guru."terang Syahbilal (abu)
Posting Komentar
Posting Komentar