MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut),
Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengatakan, mantan Gubernur Almarhum H Marah
Halim Harahap telah menorehkan sejarah kebanggaan bagi Sumatera
Utara.
Menurutnya, generasi penerus, perlu melanjutkan
cita-cita Almarhum membangun Sumut.
Hal
itu disampaikan Erry Nuradi saat melepas keberangkatan jenazah H Marah
Halim Harahap di rumah duka Jalan Sakti Lubis, Medan pada Kamis
(3/12/2015). Marah Halim meninggal dunia pada Kamis (3/12/2015) pukul
06.30 WIB di RS Permata Bunda setelah mendapat serangan jantung.
Pensiunan anggota TNI AD dengan pangkat Mayjend ini tutup usia pada 94 tahun dan meninggalkan 10 anak, 24 cucu dan 24 cicit.
“Sejarah
yang telah ditorehkan almarhum, bagi kita yang msih diberi umur
panjang, adalah catatan sendiri untuk dapat melanjutkan cita cita
almarhum, membangun Sumut yang kita banggakan,” kata Erry Nuradi saat
melepas keberangkatan jenazah dari rumah duka.
Hadir
dalam kesempatan itu, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk
Pusung, mantan Gubsu H Syamsul Arifin, Abdul Wahab Dalimunte dan ratusan
pelayat. Erry mengaku terkejut saat menerima kabar berpulangnya
Almarhum. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumut, maupun secara pribadi,
kami menyampaikan turut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa
tabah dan tawakal,” ujar Erry.
Erry
memaparkan, Almarhum menjabat pada tahun 1967 adalah gubernur paling
lama menjabat Sumut yaitu selama 11 tahun. Brigjen TNI Marah Halim
Harahap lahir di Tabusira, Tapanuli Selatan,Sumatera Utara pada 28
Februari 1921 adalah Gubernur Sumatera Utara pada periode 1967-1978.
“Semua
masyarakat Sumut apalagi yang sudah ada pada generasi itu, pasti
mengenal Almarhum. Seluruh Indonesia bahkan dunia internasional
mengenang beliau,” ujarnya.
Pada
masa Marah Halim menjabat Gubernur, kata Erry, Sumut menjadi provinsi
yang disegani. Baik di bidang pemerintahan maupun olahraga. Di masa itu,
lanjutnya, Sumut meraih prestasi terbaik 4 atau 5 besar pada tiap
penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON).
Lebih
jauh lagi, turnamen sepak bola Marah Halim Cup yang digagas almarhum
juga dikenal seantero dunia, karena banyak peserta peserta dari Asia,
Eropa dan lainnya.
“Banyak
jasa beliau bagi Sumut, termasuk mendirikan fondasi pemerintahan yang
baik, mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan prestasi olahraga,”
jelas Erry.
Erry mengajak semua pihak bisa melanjutkan cita-cita Marah Halim mendongkrak prestai SUmut menjadi kebanggan bersama.
“Selamat jalan orang tua kami, semoga Allah SWT menempatkan H Marahalim di tempat sebaiknya di surga,” ujarnya.
Sementar itu, Pangdam mengatakan, keluarga besar TNI AD berduka atas kepergiaan Mayjen TNI Purn Marah Halim.
Menurut
Pangdam, karena semasa hidup almarhum banyak memberi jasa dan telah
dianugerahkan Bintang Gerilya, maka beliau berhak dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan.
Usai
diberangkatkan dari rumah duka, jenazah Marah Halim dibawa ke Mesjid
Salman tak jauh dari lokasi untuk disholatkan pada waktu Ashar.
Selanjutnya, Pangdam I BB menjadi inpektur upacara persemayaman jenazah
bertempat di halaman mesjid Salman.
Jenazah kemudian dibawa prajurit ke Taman Makam Pahlawan untuk dimakamkan melalui upacara militer. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar