ACEH
TAMIANG | GLOBAL SUMUT-Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tanjung Seumantoh anak
perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Langsa kembali didemo warga
sekitar pabrik,(15/12).Pantauan dilapangan sekitar kurang lebih 50
orang mewakili masyarakat termasuk didalamnya Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Gerakan
Meusafat Anti Polusi Udara (GEMPUR) tiba di PKS Seumantoh sekitar pukul
10.30WIB dengan menggunakan kenderaan roda empat dan roda dua.Setiba
dipintu masuk PKS, pihak perusahaan meminta lima orang untuk masuk
keruang manager untuk dilakukan pertemuan. Namun permintaan tersebut
ditolak massa. Mereka tetap meminta perusahaan menampung seluruh pendemo
untuk diterima berdialog
Pihak
PTPN I Langsa akhirnya menerima massa masuk semuanya keruangan manager
untuk dilakukan musyawarah.Ketua DPRK Aceh Tamiang Rusman, yang ikut
berunjuk rasa, bertatap muka di kantor perusahaan.Puluhan para pengunjuk
rasa yang melakukan aksinya di PKS Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang
Baru, Kabupaten Aceh Tamiang mengancam akan menemui menteri lingkungan
hidup jika tuntutan mereka tak dipenuhi oleh perusahaan.
"Kalau
hari ini kembali gagal, kami akan melakukan upaya untuk bertemu menteri
guna mengadu nasib warga yang menjadi korban akibat polusi PKS Tanjung
Seumantoh," sebut salah seorang pendemo di PKS Tanjung Seumantoh.Menurut
pengunjuk rasa,PKS Tanjung Seumantoh yang merupakan anak perusahaan
PTPN I Langsa telah melanggar pasal tentang limbah dan polusi
udara.Didalam satu pasal menyebutkan, jangankan manusia yang jadi
korban, binatang pun tidak boleh mati akibat limbah perusahaan."Apabila
draf-draf yang pihak perusahaan buat tidak nyambung dengan tuntutan
kami, maka sudah wajar kami akan temui Menteri Lingkungan hidup,"
tegasnya (Arman Suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar