0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Raden Budi Winarso pernah mengatakan bahwa akan melakukan tindakan tegas pada bentuk-bentuk kegiatan yang berbau ilegal.

Namun, ucapan dari Kapolda Sumut hanya sekedar ucapan.  masih banyak oknum-oknum nakal yang tetap saja bandel membentangkan kegiatan perjudian. Ironisnya, perjudian yang beroperasi pun menjadi bahan ATM (Aksi Tarik Money) sejumlah oknum aparatur hukum dan negara demi keuntungan pribadi.

Menurut informasi yang digalang dibeberapa titik di kota Medan, seperti wilayah Medan Utara, wilayah Medan Johor, Delitua, Medan Sunggal dan Medan Helvetia yang telah digrebek oleh pihak Polda, para oknum-oknum nakal ini masih saja membentangkan arena perjudian.

Selain perjudian, narkoba pun semarak di kota Medan. Tak hanya dititik-titik wilayah tertentu. Hampir di setiap wilayah di kota Medan peredaran narkoba jenis sabu semakin semarak.

Seperti penuturan salah satu warga seorang pensiunan TNI AD yang tidak ingin dicatut namanya oleh wartawan mengatakan, bahwa para pecandu narkoba memang semakin semarak di kota Medan. "Bukan bandarnya yang semarak, tapi para pecandunya semakin banyak. Kalau bandar atau pengedarnya selalu berganti-ganti. Pihak-pihak terkait harus lebih serius menangani"ucapnya.

Terpisah, hal senada juga dituturkan warga Jalan Gaperta Ujung HN (inisial), dia mengatakan semakin bertambah jumlah pemakai/pecandu narkoba jenis sabu. "Iya bang, daerah kami ini remaja-remaja yang baru tumbuh menjadi korban. Bertambahlah pecandu sabu di daerah kami ini. Bahkan yang ditangkap kebanyakan pemakai bukan pengedarnya. Ini seharusnya pihak Polda dan BNN Sumut harus lebih serius menangani narkoba ini."katanya.

Praktisi Hukum Ir. Dahlan Paudufun, SH meminta Kapolda Sumut dan Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara harus lebih serius menangani pemberantasan Judi dan Narkoba. "Harus lebih serius menangani hal tersebut. Dua hal tersebut (judi dan Narkoba-red) yang memacu tingginya tindak kriminal terjadi."terang Dahlan. (Gs7)

Posting Komentar

Top