MARELAN | GLOBAL SUMUT-Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan
yang masih memiliki pemukiman yang kumuh yakni 5,6,7 dan 8 nantinya akan
menjadi pusat perhatian Pemerintah guna dilakukan pembenahan serta
penataan lingkungan melalui program KOTAKU (Kota tanpa kumuh) dengan
melibatkan masyarakat dalam Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) maupun
stockholder (pengusaha).
Paling tidak, rencana penataan pemukiman kumuh akibat kerab dilanda banjir rob tersebut telah dimulai dengan adanya kunjungan tim On Job Training (OJT) mengunjungi Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan dalam rangka melaksanakan praktek kerja lapangan Pelatihan dasar (Peldas) program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) selama 2 hari di empat Lingkungan sesuai SK Walikota Medan yakni Lingkungan 5,6,7 dan 8 Kelurahan Labuhan Deli. Rabu ((10/08).
Radiansyah Pane selaku asisten infrastruktur pada kegiatan tersebut memaparkan, adapun tujuan dari kegiatan OJT.
program KOTAKU adalah guna mempermudah pemahaman para peserta di lapangan, baik itu pemahaman mengenai Refleksi Perkara Kritis (RPK) dan Pemetaan Swadaya (PS) serta penyusunan rencana penataan pemukiman (PRPP) maupun rencana tindak penataan lingkungan (RTPL).
Capaiannya adalah adanya pemahaman mengenai substansi tentang program tersebut.Dimana setelah sehari dilakukan kegiatan peninjauan di lapangan diketahui bahwa persoalan banjir rob menjadi pokok utama yang dirasakan masyarakat.Dalam masalah ini masyarakat menginginkan agar dibangunnya tanggul Rob, Nah..ini nantinya perlu adanya peran serta dari Pemda/Pemko setempat bekerjasama dengan para stockholder maupun pengusaha sebab dana dalam program KOTAKU ini terbilang terbatas.papar Radiansyah singkat.(bu).
Paling tidak, rencana penataan pemukiman kumuh akibat kerab dilanda banjir rob tersebut telah dimulai dengan adanya kunjungan tim On Job Training (OJT) mengunjungi Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan dalam rangka melaksanakan praktek kerja lapangan Pelatihan dasar (Peldas) program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) selama 2 hari di empat Lingkungan sesuai SK Walikota Medan yakni Lingkungan 5,6,7 dan 8 Kelurahan Labuhan Deli. Rabu ((10/08).
Radiansyah Pane selaku asisten infrastruktur pada kegiatan tersebut memaparkan, adapun tujuan dari kegiatan OJT.
program KOTAKU adalah guna mempermudah pemahaman para peserta di lapangan, baik itu pemahaman mengenai Refleksi Perkara Kritis (RPK) dan Pemetaan Swadaya (PS) serta penyusunan rencana penataan pemukiman (PRPP) maupun rencana tindak penataan lingkungan (RTPL).
Capaiannya adalah adanya pemahaman mengenai substansi tentang program tersebut.Dimana setelah sehari dilakukan kegiatan peninjauan di lapangan diketahui bahwa persoalan banjir rob menjadi pokok utama yang dirasakan masyarakat.Dalam masalah ini masyarakat menginginkan agar dibangunnya tanggul Rob, Nah..ini nantinya perlu adanya peran serta dari Pemda/Pemko setempat bekerjasama dengan para stockholder maupun pengusaha sebab dana dalam program KOTAKU ini terbilang terbatas.papar Radiansyah singkat.(bu).
Posting Komentar
Posting Komentar