0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Keberadaan Pekerja Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari pembangunan yang selama ini dirasakan, pekerja transportasi ini merupakan pahlawan pembangunan yang harus diperhatikan kesejahteraannya, patut dihargai setiap perjuangannya dan kinerjanya, pekerja transportasi merupakan jasa terpenting bagi masyarakat karena transportasi ibarat darah yang menjadikan sebuah menjadi kota hidup.

Hal ini dikatakan Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi saat membuka musyawarah Cabang ke-IV Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia Kota Medan tahun 2016, Rabu (7/9) di Hotel Emerald Garden. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua umum DPP SPTI-K.SPSI Surya Batubara, Ketua DPD Golkar Medan HM Syaf Lubis SE, Ketua DPD SPTI-K.SPSI Sumut CP Nainggolan, dan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Medan S Armansyah Lubis.

Dalam pidatonya Akhyar mengatakan, pekerja adalah elemen penting dalam jalannya industrialisasi yang merupakan agenda sentral dalam pembangunan sebuah Negara, tetapi begitu banyak fakta yang menunjukkan betapa arti penting pekerja bagi industrialisasi berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraannya, bukan masalah kesejahteraan secara ekonomi, lebih dari itu pekerja juga harus menghadapi aksi represif dan lain sebagainya, hal ini terjadi dibegitu banyak Negara terutama di Negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Untuk itulah Akhyar berharap melalui Muscab ini, para pekerja dapat bangkit dan menjadi mitra bagi perusahaan untuk memajukan dunia usaha. “Melalui momentum Muscab ini kaum pekerja harus mulai berdaya, artinya bukan melawan, namun dapat menjadi mitra bagi perusahaan untuk memajukan usahanya, dan tentunya K-SPSI juga harus bermitra dengan pemerintah untuk menjawab semua persoalan mengenai pekerja transportasi di Kota Medan, “ ujar Akhyar

Sebelumnya Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (K-SPSI) Kota Medan Antoni Parulian mengatakan, muscab ini merupakan suatu momen bagi K-SPSI untuk melakukan intruksi konstitusi organisasi untuk bermusyarah menentukan nasib K-SPSI kedepannya yang lebih baik lagi, guna memilih pengurus yang baru serta menyusun program-program kerjanya.
"Siapa saja boleh mengajukan diri untuk menjadi ketua, demi majunya organisasi ini,"ungkap Antoni.(rls)

Posting Komentar

Top