0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Moment hari raya Idul Adha hendaknya menjadi sarana untuk lebih memperkokoh kehidupan sosial, memantapkan pembangunan karakter kota, meningkatkan keuletan dan ketangguhan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan, guna mewujudkan Medan yang bermartabat, religius, rukun, damai dan sejahtera.

Demikian disampaikan Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi saat menghadiri Takbir Akbar Hari Raya Idul Adha 1437 H, di halaman depan Kantor Walikota Medan, Minggu (11/9) malam.

Turut hadir dalam takbir akbar ini Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi, Al-Ustad Buya KH. Amiruddin MS, Kapolres Belawan AKBP Tri Setiadi Hartono, Perwakilan dari Kodim 0201 BS Mayor Inf Budi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Ihwan Zulhami, para pimpinan SKPD, Camat serta Lurah se-Kota Medan.

Dalam sambutanya, Walikota berpendapat Hari Raya Idul Adha memiliki dua dimensi yang sangat penting, yakni dimensi vertikal sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah SWT dan dimensi horizontal yang mampu menumbuhkan kepekaan sosial diantara sesama umat manusia. Dengan adanya kedua sikap tersebut, tentunya akan menjadi landasan yang kokoh untuk membentuk kesadaran moral yang tinggi, yang bukan saja penting dalam kehidupan pribadi, tetapi juga sangat fundamental dalam pembangunan kota. Oleh karena itu Walikota mengajak masyarakat untuk menjadikan hari raya idul adha ini sebagai moment memperkokoh kehidupan sosial demi terciptanya medan yang religius, aman dan nyaman.

Mari Kita jadikan Idul Adha ini sebagai moment meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt, sekaligus sebagai sarana memperkokoh kehidupan sosial guna menciptakan Medan yang religius, aman, nyaman, makmur dan sejahtera,kata Eldin.

Lebih lanjut Dzulmi Eldin mengatakan, saat ini jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci mekkah, dan esok setelah melakukan shalat Idul Adha, umat muslim dianjurkan melaksanakan printah Allah SWT yaitu memotong hewan qurban untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin serta yang berhak menerimanya, sebagai tanda dari rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah Swt.

Makna qurban yang hakiki adalah kesediaan, kerelaan dan keikhlasan berqurban demi sesama, serta untuk melakukan printah Allah dan Rasulnya, oleh karenanya, dalam berqurban hendaknya diniatkan hanya untuk mecari ridho Allah Swt semata , karena hal itu akan membawa kenikmatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, jelas Eldin.

Selain itu lanjut eldin kembali, ibadah qurban juga mengajarkan seseorang untuk membangun solidaritas, semangat toleransi dan kepekaan sosial. Karena itulah Eldin mengajak masyarakat untuk senantiasa berqurban, karena ibadah qurban dapat dimanfaatkan sebagai sarana introspeksi diri, sudah sejauh mana manusia sebagai makhluk sosial dapat berguna bagi diri sendiri, masyarakat maupun bagi pembangunan kota.

Saya berharap masyarakat terus melakukan qurban, karena semangat berqurban yang kita lakukan selama ini mengajarkan kita makna keikhlasan dan rela berqurban demi ketaqwaan kepada Allah SWT, harap Eldin.

Usai menyampaikan sambutanya, kemudian Dzulmi Eldin bersama dengan para tamu undangan yang hadir langsung melakukan pemukulan bedug sekaligus mengumandangkan takbir , tahli dan tahmid sebagai wujud mengangungkan asma Allah, memuji kebesarannya dan kemuliannya.(GBS-MDN)

Posting Komentar

Top