0
STABAT | GLOBAL SUMUT-Danramil Kapten Inf Yusrafizal mengungkapkan pada tanaman padi walang sangit merupakan hama utama yang berbahaya dan sangat merusak. Walang sangit menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan tangkai bunga serta bulir padi pada fase pengisian bulir dan pemasakan bulir sehingga pengisian bulir padi tidak sempurna, bahkan seringkali menyebabkan bulir padi hampa. Hama walang sangit dianggap hama penting yang berbahaya karena dapat mengakibatkan menurunnya produksi padi sekaligus menurunkan kualitas gabah. Tanaman padi yang terserang hama ini akan menghasilkan beras yang berkualitas buruk, beras yang dihasilkan akan mengapur dan berubah warna. Serangan hama walang sangit terjadi ketika tanaman padi memasuki fase generatif (pembungaan) sampai fase matang susu. Pada serangan hebat, walang sangit dapat menyebabkan kehilangan hasil antara 50% hingga 80%.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 07/Stabat Serka Erpan Sagita anggota Jajaran Kodim 0203/Langkat bersama sama dengan PPL Bapak Ibnu melaksanakan pendampingan pertanian dalam rangka kegiatan penyemprotan hama walang sangit pada tanaman padi jenis ceherang yang berumur 67 hari milik anggota kelompok tani Rahmat lll Bapak Samsi yang diketuai oleh Bapak Arbaim dengan luas lahan 1 Hektare dengan menggunakan insektisida  imidaplus 25 WP yang terletak di dusun 5 Slipit Desa Gohor Lama Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, Rabu (01/02/2017).

Disela-sela kesempatan itu juga Serka Erpan Sagita mengatakan, hendaknya mewaspadai tanaman padi ketika mulai sudah mulai berisi, karena pada waktu itulah walang sangit mulai datang tanpa di undang.

Dengan insektisida walang sangit langsung hilang atau pada mati. namun karena saya ingin menghasilkan tanaman padi yang sehat dan menghasilkan beras yang sehat pula maka saya berupaya untuk tidak menggunakan insektisida kimia. terus terang saya sendiri belum mempraktekkan penggunaan secara alami untuk mengusir walang sangit ini pada tanaman padi.[rs/red/gbs]

Posting Komentar

Top