0
GUNUNG SITOLI | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi bersama-sama masyarakat Nias larut dalam peringatan 12 tahun gempa Nias yang terjadi tepat pada 28 Maret 2005 silam. Peringatan ini dilaksanakan di Taman Yaa’howu Kota Gunung Sitoli, Rabu (29/3/2017).

Pada kesempatan itu, Gubsu Tengku Erry bersama Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua serta unsur SKPD Pemprovsu dan Pemko Gunung Sitoli menarikan tarian Maena Siaga (tarian siaga) bencana bersama-sama siswa-siswi SD. Melihat Gubsu ikut menari, siswa-siswi SD pun tampak lebih bersemangat.

Hadir Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, Bupati Nias Utara Ingati Nazara, anggota DPD RI Parlindungan Purba, anggota DPRD Sumut Arota Lase, sejumlah SKPD Pemrovsu juga segenap unsur Forkopimda se Kepulauan Nias.

Gubsu Erry mengatakan, 12 tahun lalu peristiwa gempa yang sangat dahsyat melanda masyarakat Nias. “Musibah ini dipandang dari perspektif agama, sesungguhnya merupakan peringatan Tuhan kepada umat-Nya, namun dibalik itu semua ternyata musibah itu memiliki hikmah dan pelajaran bagi kita terutama masyarakat Nias,” sebut Erry.

Menurut Gubsu Erry, gempa Nias telah memberian masyarakat Indonesia khususnya Nias suatu pembelajaran yang sangat berharga, mengingat semuanya tak lagi memikirkan egoisme, namun saling memberikan pertolongan dan mengabaikan perselisihan yang selama ini terjadi. “Saat terjadi gempa Nias semua masyarakat Indonesia tertuju ke Nias, mereka bahu membahu memberikan bantuan fisik dan dananya,” tutur Erry.
Untuk itu, Erry berpesan serta berharap, agar warga Nias jangan terus meratapi gempa Nias, tapi justru harus bisa memacu masyarakat Nias untuk menumbuhkan rasa kebersamaan untuk mencapai suatu masyarakat yang lebih baik.

Di sisi lain, Gubsu menambahkan, musibah tersebut membangun solidaritas puluhan negara sahabat untuk membantu. “Masyarakat dunia tanpa kita minta langsung menawarkan bantuan ke Nias khususnya titik bencana. Maka atas nama pemerintah Provinsi Sumatera Utara saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan tertinggi kepada semua pihak secara bahu membahu melakukan pembangunan dan menciptaakan keharmonisan di Nias,” sebut Gubsu Erry.


Gubsu juga kagum dengan adanya rasa bangkitnya persaudaraan dan solidaritas, gempa Nias juga memberikan bangsa Indonesia suatu pembelajaran yang berharga yakni bagaimana cara menangani bencana secara cepat dan tepat, selain mengingat bahwa Nias dan Indonesia merupakan wilayah rawan bencana.

“Kami percaya dengan komitmen dan semangat yang tinggi ini, masyarakat Nias sekarang bangkit dan akan berusaha menjadi Nusa Indah Andalan Sumut (Nias) yang nyaman, aman dan sejahtera,” ucap Erry.

Gubsu mengajak masyarakat Pulau Nias khususnya para pemuka agama, pemuka masyarakat, pemuka adat, tokoh pemuka dan tokoh politik, masyarakat perantauan, kabupaten/kota agar bersatu padu membangun Nias Baru. “Jadikan musibah ini sebagai tonggak sejarah untuk membangkitkan warga Nias bekerja dengan tulus dan ikhlas,” sebut Erry.

Hal senada dikatakan Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua, bahwa hikmah dari musibah ini memberi hikmah ke depan untuk masyarakat Nias ke depan, untuk lebih waspada lebih siap dan tangguh, jika bencana sampai terulang kembali.

Gubsu Tengku Erry juga menyerahkan sejumlah bantuan diantaranya 3 kursi roda dan 10 tongkat yang diserahkan kepada Dinas Sosial Gunung Sitoli, seragam sekolah SD, SMP dan SMA serta buku saku. Usai memperingati 12 tahun gempa Nias, Gubsu juga melakukan peletakan batu pertama di bekas lokasi hotel Wisata. Dan akan dibangun sebuah monumen gempa peringatan gempa di Nias.[rs]

Posting Komentar

Top