0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menyempatkan memantau pelaksanaan UN Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Medan, Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga, Senin (3/4/2017).

Pemantauan ini diawali di SMK Negeri 2 Jalan STM Medan. Disekolah ini Gubsu menyebutkan pelaksanaan UNBK 2017 ini harus lebih baik dari sebelumnya. Selain menekan kebocoran soal ujian, hasilnya juga lebih cepat diketahui. “Saya mengucapkan selamat mengikuti ujian nasional bagi siswa-siswi SMK,” ujar Erry.

Dikatakan Erry, tingkat kebocoran soal di UNBK 2017 sangat kecil bahkan hampir tidak mungkin. Karenanya ia meminta agar siswa jangan percaya isu adanya bocoran soal dari pihak manapun. “Tentunya kita lebih mengenalkan sistem IT. Karena dengan begini, hasilnya akan lebih cepat disampaikan dan diketahui. Jadi semua harus bisa menguasai IT, kalau tidak akan ketinggalan,” sebutnya.

Gubernur berpesan kepada para siswa yang mengikuti UNBK agar mengikuti ujian dengan baik dan jujur. Sebab para peserta ujian ini merupakan generasi bangsa untuk masa depan. “Selamat untuk anak-anakku, mudah-mudahan bisa berperan mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujarnya.

Usai meninjau di SMK 2 Medan, Gubsu dan rombongan langsung bertolak ke Tapteng melalui Bandara Udara KNIA-FL Tobing Tapteng. Setibanya di Tapteng Gubsu langsung meninjau ke SMKN 1 Badiri Tapteng. Di sekolah ini Gubsu menyempatkan sesi istirahat siswa untuk foto bersama dengan para siswa dan guru. Gubsu mengakhiri kunjungan memantau pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Sibolga.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provsu Arsyad Lubis mengatakan, total siswa SMA sederajat yang mengikuti UN sebanyak 195.749 siswa dari 1.895 SMA dan SMK yang ada di Sumut.

Dari total sekolah tersebut sebanyak 904 sekolah (SMA-SMK) melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 991 sekolah (SMA-SMK) melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pinsil (UNKP). “Dari 904 sekolah yang UNBK jumlah siswanya 117.735 siswa. Sedangkan 991 sekolah yang UNKP jumlah siswanya 78.014 siswa,” ujar Arsyad.

Sebelumnya, Kepala SMK 2 Medan Sukardi SPd MM mengungkapkan sebanyak 598 orang siswa siswinya mengikuti UNBK 2017. Pelaksanaan ini merupakan yang kedua setelah tahun sebelumnya juga menggunakan komputerisasi pada ujian nasional. “Sebanyak 598 orang, dibagi ke dalam enam laboratorium dan tiga sesi, jam 07:30, 10:30 dan jam 14:00,” sebut Sukardi.

Lebih lanjut dikatakannya, siswa siswi SMK menjadi termotivasi agar bisa memperoleh hasil yang lebih baik. Apalagi pelaksanaan UNBK tahun ini menurutnya jauh dari isu kebocoran soal. Sehingga peserta bisa lebih fokus mengikuti ujian.

“Tahun ini kita bisa lebih baik, karena sudah ada pengalaman. Bahkan jika sebelumnya masih ada kendala persiapan lab, saat ini semua sudah ready. Bahkan kita juga komunikasi dengan pihak PLN setempat agar tidak melakukan pemadaman, kecuali memang ada hak diluar kendali,” jelasnya.

Dirinya juga berterimakasih atas kunjungan Gubernur ke sekolah tersebut. Menurutnya, kesiapan UNBK di Sumut jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia pun berharap dengan perhatian Gubernur yang begitu besar, sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK tahun ini, bisa melaksanakannya tahun depan.

“Perhatian Gubernur cukup besar untuk pelaksanan UNBK ini. Makanya kita juga sebelumnya sudah mempersiapkan berupa simulasi baik kepada siswa maupun kepada gurunya. Kita sangat berterimakasih kepada Gubernur,” pungkasnya.

Sedangkan Kepala SMKN 1 Badiri Tapteng Julpiner Simanungkalit menaruh harapan kepada pemerintah daerah terkait peningkatan sarana dan prasarana sekolah seperti halnya pengadaan Komputer. Dikatakan Julpiner meskipun pelaksanakan UNBK baru pertama kali mereka lakukan namun sejauh ini masih berjalan lancar.

“Mudahan-mudahan, ujian hari ini lancar dan mudahan begitu selanjutnya. Total siswa yang ujian ada 125 orang dan dibagi tiga sift karena kita hanya memiliki total 47 unit komputer,” ujarnya.[rs]

Posting Komentar

Top