SUMATERA
BARAT| GLOBAL SUMUT-Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas
Negeri Medan gencar melakukan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan
tidak hanya di Sumatera Utara akan tetapi sampai ke propinsi lain. Dalam
kegiatan diseminasi tersebut LPM Unimed menggandeng Direktorat
Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Dikti dan Komisi VII
DPRRI. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SDN 14 Tanjung Gadang
Kabupaten Sijunjung, yang dilaksanakan mulai 5-7 Oktober 2017 yang
dihadiri 50 peserta yang tediri dari guru dan kepala Sekolah.
Turut hadir dalam
kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung yang diwakili
Kepala Pengawas Kabupaten Mahiddin, S.Pd, Kepala KUPT Dinas Pendidikan
Awalidin, A.Ma.Pd, Ketua Koordinator Pengembangan Riset dan Paten LPM Unimed
Dr. Diky Setya Diningrat, M.Si, Ketua Program Irfandi, M.Si Kepala Sekolah
Beserta guru-guru di kabupaten Sijunjung.
Dalam kesempatan
tersebut ketua Program Irfandi mengungkapkan, bahwa pelatihan
ini merupakan implementasi hasil kerjasama antara LPM Unimed dengan Risbang Kementerian Ristek Dikti
dan Komisi VII DPR-RI yang membidangi riset dan teknologi. Diambilnya Sijunjung
sebagai lokasi dikarenakan kesiapan Dinas Pendidikan untuk mengembangkan
program secara Berkelanjutan. Diseminasi teknologi pada media pembelajaran
dilaksanakan tidak hanya bermuatan teoritis akan tetapi sudah mengacu pada
riset terapan secara sederhana. “selain itu dalam kegiatan
ini materi di fokuskan pada pemanfaatan bahan-bahan yang ada disekitar dengan
berbasis kearifan lokal. Pelatihan ini diharapkan membangkitkan daya
kreativitas dan pemahaman konsep terhadap materi pelajaran sehingga guru dapat
melakukan pembelajaran realistik dan mudah dipahami siswa”, tandasnya.
Pada saat ini
sekolah sekurang-urangnya mempunyai 4 jenis sumber belajar yang sangat kaya dan
bermanfaat bagi siswa, yaitu: (1) masyarakat desa atau masyarakat kota di
sekeliling kota, (2) lingkungan fisik diluar sekolah, (3) barang sisa atau
barang bekas, dan (4) peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Salah satu dari keempat jenis sumber belajar tersebut diatas, yaitu bahan sisa
atau bahan bekas dapat dibuat menjadi alat-alat peraga IPA. “Cukup banyak
tersedia benda-benda (padat, cair dan gas) yang terdapat di likungan
sekitar kita yang dapat diorganisir oleh guru untuk keperluan alat peraga IPA,
tergantung bagaimana kemauan dan kemampuan guru dapat mengembangkan dan
memanfaatkannya”, jelas dosen Fisika tesebut
Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Sijunjung yang diwakili Kepala Pengawas Kabupaten
Mahiddin, S.Pd didampingi Kepala KUPT Dinas Pendidikan Awalidin, A.Ma.Pd mengungkapkan
apresiasi atas terlaksananya kegiatan Diseminasi teknologi pada media
pembelajaran. Karena banyak pelatihan, workshop dan pendampingan yang diikuti
oleh guru-guru yang ada di Sijunjung, kebanyakan masih sebatas teori dengan
output yang kurang terukur, sedangkan dalam kegiatan ini teori dan praktek
sejalan sehinga output yang dighasilkan terukur dalam meningkatkan mutu
pendidikan. “Selain itu tanpak
antusiasme dari guru dan sekolah untuk mengikuti kegiatan tersebut karena pola
kegiatan desiminasi teknoli dpada pembelajaran baru pertama kali diadakan di
Kabupaten Sijunjung” tandas mahidin.
Ditempat terpisah
Anggota Komisi VII DPR-RI dapil Kabupaten Sijunjung H. Endre Saifoel atau yang
di kenal Haji Wen mengungkapkan Mendukung program pendidikan yang dilaksanakan
di kabupaten Sijunjung, selain merupakan kabupaten tempat kelahiran beliau program
ini cukup memberikan solusi dari permasalahan guru disekolah yang selama ini
masih banyak sekolah yang tidak
mengoptimalkan alat peraga dengan program diseminasi teknologi media
pembelajaran ini dapat lebih mengoptimalkan konsep-konsep pembelajaran sehingga
hal ini akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan di nagari
“ lansek manih”, papar tokoh peduli pendidikan Kabupaten Sijunjung
Menanggapi hal
tersebut Ketua LPM unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME didampingi Koordinator dan staf ahli LPM Unimed
diantaranya Deo D Panggabean, M.Pd, Faisal M.Pd, Hodriani, M.Pd,
mengungkapkan bahwa, kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama yang telah lama
dibangun oleh LPM Unimed dengan Berbagai instansi dalam hal meningkatkan
kualitas pendidikan. LPM Unimed saat ini tidak hanya bergerak di Sumatera Utara
saja akan tetapi sudah invasi ke beberapa propinsi. Pada dasarnya dosen-dosen
Unimed siap mengabdi dimanapun akan mengabdikan Ilmunya dengan Prinsip :” Kerja
keras, Kerja cerdas, Kerja Ikhlas dan Kerja Tuntas “.
“Khusus dalam kegiatan sekarang, LPM
Unimed menurunkan pemateri dosen Unimed yang sudah berpengalaman dalam hal pengabdian Kepada masyarakat pada tataran
Lokal dan nasional. Dengan pemateri Nasional harapannya, para tutor mampu
mendorong kreatifitas guru-guru sehingga dapat menggunakan dan
mengembangkan alat peraga IPA masing-masing, hal ini juga sesuai dengan visi
dan misi Unimed yang selalu digaungkan oleh Rektor yaitu, Unimed to be solusion bagi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru”,imbuh Kustoro
Hal tersebut
diamini oleh Nurlazmi, S.Pd Kepala Sekolah di SD Negeri 14 kecamatan Tanjung Gadang
Kabupaten Sijunjung, yang mengungkapkan rasa terima kasih
kepada LPM Unimed yang datang jauh-jauh dari Medan untuk memperhatikan
pendidikan di kabupaten Sijunjung. Dan kegiatan yang dilaksanakan tersebut
sangat relevan dengan kondisi yang ada dilapangan saat sekarang ini, tentang Pelatihan Model Pembelajaran, Strategi
pembelajaran dan juga pelatihan alat peraga seperti saat ini.
Pelatihan-pelatihan tersebut sangat membantu para pendidik untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan karir guru tersebut.
” setelah kami
ikuti workshop, ternyata alat peraga yang dipraktekan sangat mudah dan tidak perlu
mengeluarkan biaya besar, tetapi sangat mampu menjelaskan konsep IPA yang ada
disekolah. Jadi tidak perlu harus membeli alat-alat mahal, karena dapat
dibuat sendiri. Kami juga berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara
berkesinambungan, sehingga kemampuan guru dalam melakukan inovasi dalam
pembelajaran dapat terus ditingkatkan”, ungkap kepala Sekolah yang tekenal
aktif dalam peningkatan mutu di sijunjung.[Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar