JAMBI | GLOBAL SUMUT-Generasi
Pramuka sekarang merupakan generasi milenial yang cara berpikirnya
berbeda dari generasi sebelumnya. Dalam mendidik mereka, pembina Pramuka
dituntut untuk menggunakan pendekatan baru dan meninggalkan pendekatan
lama yang sudah tidak relevan dengan tuntutan zaman. Hal itu diungkapkan
Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli.
“Selanjutnya,
agar Pramuka dapat melakukan terobosan-terobosan dan tidak berpikir
linear. Selain itu juga, dengan kondisi saat ini yang serba dinamis,
Pramuka jangan terbuai oleh keadaan yang berpotensi untuk menurunkan
produktivitas,” ujar Zumi usai dilantik oleh Ketua Kwarnas Gerakan
Pramuka Adhyaksa Dault menjadi Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka
Mabida) Gerakan Pramuka Jambi, Kamis (28/9) malam.
Selain
Ketua Mabida, Adhyaksa juga melantik Wakil Ketua dan anggota Mabida
Gerakan Pramuka Jambi masa bakti 2017-2022. Usai dilantik, Gubernur
Jambi itu ganti melantik H. Sudirman sebagai Ketua Kwartir Daerah (Ka
Kwarda) Gerakan Pramuka Jambi beserta jajarannya, dan H.M. Chairul Idrah
sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarda Gerakan Pramuka Jambi
masa bakti 2017-2022.
Mengenakan
seragam Pramuka lengkap, Gubernur tampan itu juga melantik Robby
Ferdyan sebagai Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Gerakan Pramuka Jambi
beserta jajarannya masa bakti 2017-2022. Pelantikan diselenggarakan di
Rumah Dinas Gubernur pada Kamis malam, 28 September 2017.
“Selaku
pengurus organisasi Pramuka kita harus selalu berusaha dan bekerja
keras untuk melaksanakan pembinaan terhadap generasi muda yang tergabung
dalam Gerakan Pramuka. Sentuhlah rasa cinta, bangkitkan rasa bangga
generasi muda pada Tanah Airnya sehingga benar-benar tertanam di dalam
diri setiap anggota Gerakan Pramuka untuk selalu mandiri dan
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan,” ucapnya.
Zumi
Zola berharap agar semua pengurus dapat menjadi orang yang cakap dan
mempunyai dedikasi tinggi dalam menjalankan roda organisasi demi
mencapai tujuan Gerakan Pramuka di Provinsi Jambi.
“Tugas
ini adalah amanah, berjalanlah secara profesional dan progresif dengan
tetap berpegang teguh pada kode kehormatan Gerakan Pramuka. Selamat
bekerja. Selamat mengabdi,” ungkapnya.
Sementara
itu, Adhyaksa Dault mengajak pengurus yang baru dilantik untuk
membangun Gerakan Pramuka sehingga mampu menjawab tantangan bangsa yang
kini tengah menghadapi berbagai persoalan. Sebab, kata dia, berbagai
persoalan itu jika dibiarkan ndapat mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa.
Menurut
Adhyaksa, anggota Gerakan Pramuka adalah calon-calon pemimpin masa
depan. Karena itu, ia mengajak para pengurus untuk memberikan komitmen
dan dukungan dalam upaya mendidik kaum muda menjadi lebih baik.
Merekalah yang kelak menjadi pemimpin negeri ini.
“Ketika
bangsa Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045,
(kita) membanggakan yang menjadi pemimpin saat itu adalah yang sekarang
ini sedang aktif mengikuti dan menekuni kegiatan kepramukaan,” ungkap
pria yang hobi mendaki gunung ini.
Bangsa
Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demograsi. Menurut Adhyaksa,
bonus demografi itu akan sia-sia jika kaum muda saat ini terlibat
narkoba, konsumsi minuman keras (miras), tawuran, terorisme dan
sebagainya.
“Gerakan
Pramuka harus dapat berperan dan menjadi solusi bagi kaum muda serta
ikut menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan,” terang Menpora
periode 2004-2009 ini.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar