0
LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Uang infaq yang dikumpulkan guru dan anak-anak Perguruan Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai infaq digondol maling, Rabu (2/5). Selain itu, 3 unit televisi, 3 unit DVD, 1 unit radio tape dan uang infaq Rp 1 juta lebih dan uang infaq sudah yang kedua kali. Demikian disampaikan Kepala Sekolah TK Tebu Ireng Rianti Peranginangin di Griya Martubung Jalan Jala Raya Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan  Kamis (3/5).

Menurutnya, sangat disesalkan media pendidikan untuk anak pra sekolah itu harus dicuri maling padahal media itu sangat bermanfaat untuk perkembangan pengetahuan anak.

Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan dan sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara namun pelapor belum diperiksa, kata Rianti.

Ditambahkannya, kejadian pencurian itu sudah yang kedua kali pertama Senin 30 April dan kedua Rabu (2/5) dengan modus yang sama naik dari atap gedung.
Atap gedung sekolah itu dirusak dan leluasalah maling itu mengambil barang-barang berharga dengan kerugian mencapai Rp 15 juta, ungkap Rianti.

Diduga untuk menurunkan hasil curian mereka juga dari atap gedung karena pintu sorong di bagian bawah tidak ada yang rusak. Tapi bagian atap dan pintu lantai dua mengalami kerusakan.       Ada orang yang dicurigai karena setiap malam selalu ngumpul di sebelah sekolah itu anak-anak muda namun untuk menuduhnya tidak mungkin.

Diharapkan kepada petugas kepolisian dapat menangkap pelaku pencurian dan dihukum berat  karena yang dicuri media untuk mencerdaskan anak-anak pra sekolah.

Ketika dikonfirmasi kepada Kapolsek Medan Labuhan Kompol Hendris, Kamis (3/5) mengatakan pihak TK Tebu Ireng Griya Martubung masih membuat laporan dan tim olah tempat kejadian perkara sudah diturunkan.

Petugas akan melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pencurian di TK Tebung Ireng tersebut dan pelakunya dapat segera diringkus, ucap Hendris.[man/abu]  

Foto: Kepala Sekolah TK Tebu Ireng Rianti Peranginangin saat menjelaskan kasus pencurian itu kepada wartawan

Posting Komentar

Top