SIMALUNGUN
| GLOBAL SUMUT-Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
meninjau langsung dermaga Tigaras, Senin (2/7), pasca pengumuman
dihentikannya pencarian dan evakuasi KM Sinar Bangun serta korbannya.
Juga berdialog dengan keluarga korban untuk mendengarkan keluh kesah
mereka.
Dalam kesempatan itu, Luhut
menyampaikan akan menjamin anak-anak korban KM Sinar Bangun tidak putus
sekolah. “Yang paling penting itu sekolah, nanti anak-anak yang orang
tuanya sudah pergi (korban KM Sinar Bangun) kita akan sekolahkan. Tidak
usah uang pemerintah, uang pribadi saya saja,” kata Luhut saat
berdiskusi dengan keluarga korban di tenda Basarnas, Tigaras,
Simalungun.
Tidak hanya sekolah, Luhut
juga membuka pintu kepada keluarga korban bila ada keluhan setelah
tragedi KM Sinar Bangun. “Nanti kalau ada apa-apa hubungi saja saya
langsung, tidak usah lewat orang lain. Kita akan layani semampu kita,
jadi ibu, bapak tak usah takut,” ujar Luhut, yang didampingi Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Sumatera Utara (BPBD Sumut) Riadil Akhir
Lubis, Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih dan Tim Basarnas.
Setelah
berdiskusi dengan keluarga korban, Luhut langsung menaiki KMP Sumut I
bersama keluarga korban dan pimpinan daerah untuk menabur bunga di titik
tenggelamnya KM Sinar Bangun. Setelah kembali ke dermaga Tigaras, Luhut
bertolak ke bandara Silangit menggunakan helikopter Basarnas.
Sementara
itu, Bupati Simalungun JR Saragih menyampaikan ada juga santunan dari
Kementrian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Simalungun selain dari
Jasaraharja. “Ya, Kementrian Sosial akan memberikan santunan kepada
keluarga korban sebesar Rp 15 juta. Dari Pemkab Rp 2 juta dan dari
Jasaraharja Rp 50 juta,” kata JR Saragih.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar