0
LANGSA | GLOBAL SUMUT-Kepala SMKN 2 Langsa Razali,S.Pd,M.T mengawali pembukaan acara Launching Dan Rekrutmen Job Matching dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sekaligus memperkenalkan penggunaan Aplikasi smk.topkarir.com dihadapan ratusan para lulusan SMKN 2 Langsa yang hadir berlangsung di Aula SMKN 2 Langsa.(27/8/18).

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Cabang Kota Langsa Abdul Jaban,S.Pd,M.Pd mengatakan lulusan SMK diharapkan bukan hanya sebagai pencari kerja tetapi bisa membuka peluang kerja.Banyak orang yang sukses di Indonesia yang memiliki dunia Usaha dan Industri berasal dari lulusan SMK. Terkadang karyawannya ada lulusan S1 dan S2.Lulusan SMK mempunyai skill yang tidak disangsikan lagi namun disisi lain kelemahannya banyak yang tidak menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris sebab bahasa Inggris adalah  bahasa Internasional.Hal inilah menjadi penghambat untuk mendapatkan peluang kerja di luar negeri.Hal ini akan menjadi kajian kurikulum di dunia Pendidikan di Aceh.Sehingga lulusan SMK dapat bersaing dan berkerja di Dunia Usaha dan Industri di era milineal sekarang ini" harapnya.

Ichsan Perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang diwakili oleh PT.Capela Motor menerangkan bahwa berkomitmen untuk melakukan kerjasama dengan SMKN 2 Langsa di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Disampingi itu juga SMKN 2 Langsa merupakan pilot project aplikasi smk.tpokarir.com dan termasuk SMK yang berkualitas.Dengan adanya aplikasi ini membuka peluang mendapatkan kerja baik di nasional maupun internasional bagi para lulusan SMK.


Direktur Pembinaan SMK Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Pusat diwakili oleh Drs. Hasannudin mengatakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu jalur pendidikan formal yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap pakai untuk memasuki dunia kerja dituntut selalu responsif dalam menyikapi kekinian dan tantangan perubahan yang terjadi di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).Tantangan perubahan yang ada perlu disikapi dengan strategi yang bijak dan tentunya penyiapan strategi melalui perlibatan seluruh pemangku kepentingan menjadi suatu keniscayaan.Salah satu tantangan yang dihadapi SMK saat ini adalah bagaimana meningkatkan angka kebekerjaan lulusan SMK dan untuk itu telah disepakati oleh para pihak bahwa salah satu indikator keberhasilan SMK adalah seberapa besar kelulusannya bisa bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan tentunya dengan prestasi atau penghargaan yang sesuai.

Berbicara tentang kebekerjaan kelulusan SMK  paling tidak faktor faktor berikut ini menjadi terminal yang perlu mendapati perhatian dan penanganan secara seksama.

1.Kesempatan kerja yang terbatas dimana pertumbuhan ekonomi yang belum merata dan hanya ditompang pada sektor tertentu berakibat pada keterbatasan kesempatan bekerja bagi lulusan SMK.

2.Pertumbuhan angka kerja yang tinggi di tahun 2018 lulusan SMK mencapai 1,5 juta orang satu sisi berkat proses edukasi dimiliki bangsa ini,disisi lain akan memunculkan masalah jika angkatan kerja tersebut tidak mendapatkan kesempatan kerja.

3.Kesenjangan kompetensi sering dijumpai lulusan SMK yang belum dibekali kompetensi kekinian sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana sekolah. Keterbatasan penguasaan kompetensi terkinian oleh para pendidik ataupun proses pembelajaran yang belum atau tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. 

4.Budaya untuk tetap tinggal di wilayah domisili jika dibandingkan harus bekerja keluar daerah untuk bekerja.Dibeberapa daerah dijumpai budaya yang berkembang di masyarakat dimana penduduknya dengan tradisi hidup didaerahnya yang segala keterbatasannya daripada merantau cuntuk bekerja sesuai kompetensi yang dimiliki.xx

5.Disparitas informasi kesempatan kerja satu sisi banyak pencari kerja yang kesulitan untuk mendapatkan kerja dan sisi lain perusahaan kesulitan untuk mendapatkan calon tenaga kerja sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dan tidak adanya media yang menjembatani komunikasi antara supply yang merupakan representasi pencari kerja atau SMK dengan demand perusahaan.

Pendidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan menaruh perhatian yang besar atas kondisi tantangan pekerja lulusan SMK tersebut melalui program Revitalisasi SMK sesuai amanat Instruksi Presiden No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kwalitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.Salah satu upaya yang dilakukan untuk merespon tantangan pekerja lulusan SMK adalah melalui pemberdayaan SMK untuk memfasilitasi akses kesempatan kerja melalui bersama kerja khusus SMK serta Job Matching SMK. Dengan dilaksanakan kegiatan Job Matching saat ini diharapkan terjadinya percepatan pertemuan antara pencari kerja dan pengguna kerja yang sekaligus mengeleminir kesenjangan diplomasi kesempatan kerja sebagai bagian upaya pelayanan penempatan tenaga kerja.

Direktorat Pembinaan SMK Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri  tahun 2018  memberikan dukungan bantuan Pemerintah untuk penyelenggaraan dan pelaksanaan di 50 SMK terpilih yang tersebar di 34 Provinsi termasuk SMKN 2 Langsa.
Semoga kegiatan Launching dan Rekrutmen Job Matching bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri berkesinambungan di tahun mendatang. Acara diakhiri dengan penembakan kembang api berisi kertas keudara bersama sama yang dilakukan oleh Kepala SMKN 2 Langsa,Kepala Dinas Pendidikan Aceh Cabang Kota Langsa,  Direktur Pembinaan SMK Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Pusat, Perwakilan Dunia Usaha dan Industri serta Pengawas SMK Provinsi Aceh Cabang Kota Langsa (arman suharza) 

Posting Komentar

Top