0
Pasca Bentrok Nelayan Dengan Pukat Grandong

LANGKAT | GLOBAL SUMUT -Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH memberikan perhatian penuh terhadap keberadaan keluarga nelayan yang terlibat bentrok dan pembakaran pukat grandong beberapa waktu lalu. Perhatian tersebut terus mengalir dan diantaranya memberikan tali asih kepada 15 keluarga nelayan yang masih dalam penanganan proses hukum di Mapoldasu.
Titip salam Bapak Bupati, beliau sangat memahami dan bersimpati atas ujian yang kini menimpa keluarga Bapak dan Ibu seluruhnya,” ujar Kabag Perekonomian Syahrizal menyampaikan pesan Bupati Ngogesa saat menyerahkan tali asih bantuan pribadi didampingi Camat Brandan Barat M. Akhyar bertempat di Madrasah Desa Klantan Kecamatan Brandan Barat, Rabu (30/1) petang yang disaksikan juga oleh Kades Klantan Syafrizal dan Kades Perlis Arifin Ahmad.
Menurut Rizal, Pemkab Langkat melalui Bapak Bupati akan tetap memantau dan mengikuti perkembangan jalannya proses penahanan bagi warga Langkat yang masih berada dalam penanganan aparat hukum. Sepanjang kewenangan yang ada, dirinya akan tetap membantu maksimal, dan kepada keluarga korban Ngogesa menghimbau untuk tetap menguatkan kesabaran, serta berdo’a agar segala sesuatu menyangkut keberadaan keluarga mereka yang masih ditahan diberikan pertolongan kemudahan dalam menghadapi segala cobaan. “Kita seluruhnya harus mampu mencari hikmah dari peristiwa yang terjadi, agar menjadi pelajaran untuk tidak terulang,” tandas Ngogesa sebagaimana disampaikan Rizal.
Linawati (38) yang merupakan keluarga dari Amsul Fahrizal warga Klantan yang masih ditahan, atas nama keluarga nelayan mengucapkan terima kasih sangat atas kepedulian dan perhatian besar Bupati Langkat itu. “Kami mohon jikapun keluarga kami bersalah agar diberikan kema’afan dan tidak ditahan, karena merekalah tumpuan kami untuk menghidupi keluarga,” katanya sambil terisak menahan tangis sembari mengharapkan aparat hukum mempertimbangkan sisi kemanusiaan kehidupan keluarga nelayan.
Di acara tersebut tali asih bantuan pribadi Bupati Ngogesa sebesar Rp. 4.500.000,- dibagikan kepada lima belas keluarga nelayan, yang masing-masing untuk warga Perlis – Klantan sebanyak 11 orang, dan 4 orang warga Pematang Cengal - Tanjung Pura yang pemberiannya diserahkan di Kantor Camat setempat bersama Camat Tanjung Pura Nuriansyah pada hari yang sama. Adapun nelayan yang masih ditahan yakni Irwansyah, Hajurianda, Susanto, Rajali, Iswandi, Abdul Rahim, M. Irwan, Dedek Ahmadi, Syafaruddin, Sutrisno, dan Amsul Fahrizal. Sementara 4 warga nelayan Tanjung Pura M. Rudi, Fahruddin, Hasanuddin dan M. Aswan.
Sehari sebelumnya Bupati Ngogesa juga telah memberikan bantuan tali asih sebesar Rp. 6.600.000,- bagi 22 nelayan yang telah dibebaskan. Bantuan juga diberikan dalam bentuk ribuan paket sembako bagi keluarga nelayan yang tidak melaut dalam wilayah Kecamatan Brandan Barat, Babalan, Sei Lepan dan Gebang. Selain itu pemberian bantuan pribadi sebesar Rp. 10.000.000,- masing-masing diperuntukkan kepada ahli waris Suparman nelayan yang meninggal dunia akibat insiden tersebut, dan keluarga Syaharuddin yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang.(Awaluddin / Langkat)

Posting Komentar

Top