0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT- Ratusan kader Pemuda Pancasila Kota Medan “serbu” Polres Pelabuhan Belawan Jalan Pelabuahan  Kamis (26/9) siang, terkait penyerangan “preman bayaran” mengakibatkan menelan korban jiwa.
Kedatangan para kader pemuda Pancasila Kota medan ke Polres Pelabuhan Belawan mengakibatkan Pelabuhan Belawan International Container Terminal(BICT)nyaris lumpuh. Dalam orasi yang dilakukan kordinator aksi Ikbal Hanfi Hasibuan meminta pada Kapolres Pelabuhan Belawan minta tegas dalang otak penyerangan terhadap warga. 
Dikawasan jalan Tangkul Seruwai Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan, Senin lalu. Dengan penyerangan yang dilakukan sekelompook preman bayaran mencoreng nilai nilai, kenyamana dan keamana bagi masyarakat dikawasan tersebut.
Tambah Ikbal, penegakan hukum harus ditegakkan oleh pihak kepolisian, apalagi dengan pembrantasan premanisme,dengan kambuhnya preman bayaran di Kota Medan. Memberikan rasa trauma dan. Kekhawatiran yang mendalam bagimasyarakat Seruwai maun yang lainnya.
Padahal, di era kepemimpinan Presiden SBY sangat menekankan penegakan nilai nilai  hukum dan keadilan bagi masyarakat. Namun, yang dialami oleh warga seruwai. Medan Labuhan hanya tinggal slogan aja Jadi ke berpihakan oknum aparat kepada pengusaha hitam bahkan bersama sama sekelompok preman bayaran melakukan penyerangan.
Dengan menakut nakuti warga Saruwai dengan itu kami selaku kader pemuda Panasila membantu warga Saruwais upaya nyaman dari teror  preman bayaran Jadi kami selaku kader pemuda Pancasila meminta pihak kepolisian khusus Polres Pelabuhan Belawan menangkap pelaku penyerangan dan otak dibelakang penyeranngan warga Seruwai. Tangkap Ishak Charley dan penyelesaian ini diselesaikan dengan baik profesional ujaarnya.
Setelah menyampaikan orasinya. Lima orang kader pemuda pancasila diterima Kapolres Pelabuhan Belawan. Kapolres AKBP Aswin Sipayung akan menindak lanjuti tuntutan kader pemuda Pancasila dan bila terbukti kita tindak sesui hukum yang berlaku. (Red/GS/Mdn)

Posting Komentar

Top