0
TELUK MENGKUDU | GLOBAL SUMUT -  Nelayan tardisional Sialang Buah Teluk Mengkudu mengeluh akibat bubu buatan tempat bermain ikan bantuan  dari Dinas Perikanan dan Kelautan Sergai yang dipasang dilaut  sering merusak jaring nelayan karena tersangkut saat menjaring ikan.
Dikatakan para nelayan, bubu tersebut merupakan alat untuk membuat karang buatan  program Dinas Perikanan dan Kelautan untuk beberapa kelompok salah satunya di  Desa Saialang Buah, sayangnya posisi letak bubu terlalu kepinggir tepatnya zona tangkap nelayan tradisional, akibatnya bukan ikan yang dibawa pulang malah bubu yang nyangkut dijaring.
Karena hal itu, nelayan pun sering merugi karena tiap kali menyangkut jaring pun koyak sepanjang satu meter, “tak tanggung-tanggung bang, kalau udah nyangkut jaring pun koyak sampai satu kepala (1 meter-red)”. Bilang, Miswan salah seorang nelayan tradisional kepada GLOBAL SUMUT ditangkahan perahu Kampung Taiwan Desa Sialang Buah.
Dia beserta nelayan tardisional lain  pun berharap melalui media ini, Dinas Perikanan dan Kelautan Serdang Bedagai khususnya dapat melihat kondisi ini serta melakukan penertiban bubu yang sering mengganggu itu.
Camat Teluk Mengkudu, Drs. Zulfikar ketika ditanya keluhan para nelayana tradisional ini mengatakan soal ini merupakan kewenangan Dinas Perikanan dan kelautan Serdang Bedagai, namun seperti yang diketahuinya ada kelompok di Desa Sialang Buah  mendapat bantuan alat pembuat karang buatan berupa bubu tadi, kata Camat, “Kewenangannya sebenarnya ke Diskanla, namun karena sudah meresahkan nanti saya akan panggil pengelola bantuan yang berasal dari kelompok  di Desa itu”,ujar Camat.(umm|Gs)

Posting Komentar

Top