0
BELAWAN | GLOBALSUMUT – Kalau dilihat memang terbilang kecil nilai nominalnya buat setingkat Lurah. Akan tetapi untuk warga miskin apalagi yang mendiami bantaran Sungai Deli setidaknya Rp 50 ribu rupiah sudah bisa membeli 35 Kg beras (raskin) buat makan keluarga.Ironisnya oknum pihak Kelurahan Belawan Bahari diduga sanggup menelan uang paku Rp 50 ribu dari Rp 350 ribu yang diberikan PT Adhi Karya kepada warga sebagai dana taliasih pembongkaran rumah di tanggul sungai yang terkena proyek rehabilitasi Sungai Deli.Jum’at (29/11/2013).

Pihak PT Adhi Karya sebenarnya telah memberikan dana taliasih atau uang paku tersebut Rp 350 ribu rupiah kepada setiap warga yang tinggal di bantaran Sungai Deli seperti di Kelurahan lainnya melalui kelurahan lalu diteruskan kepada warga.

Dari beberapa lingkungan yang ada di Belawan Bahari seperti lingkungan 1, 2, dan 3 ternyata dana yang disampaikan pihak kelurahan ternyata tak sepenuhnya. Dana yang diterima warga hanya berkisar Rp 300 ribu rupiah padahal pihak PT Adhi Karya sendiri memberikan dana tersebut Rp 350/ KK disetiap lingkungan sebagai taliasih pembongkaran rumah mereka.

Seperti Arsyad (40) warga bantaran Sungai Deli di Kelurahan Belawan Bahari, Arsyad hanya mendapatkan uang paku untuk pembongkaran rumahnya langsung dari kepala lingkungan (kepling). Tapi dana yang diterimanya tidak utuh lagi, sebagaimana yang didengarnya dari beberapa warga yang terlebih dahulu menerima bantuan."apa boleh buat. Uang Rp 300 ribu tersebut diterima juga lantaran perlu untuk membeli kayu kelapa," kata Arsyad.

Sementara ketika dikonfirmasi wartawan, Lurah Belawan Bahari Yusrizal Nasution membantah telah menerima dana sebesar Rp 350 ribu untuk uang paku per KK di kelurahannya dari pihak PT Adhi Karya. Yusrizal mengatakan pihak kelurahan hanya menerima Rp 300 ribu/ KK dari PT Adhi Karya, dan dana tersebut telah dibagikan kepada warganya melalui setiap kepala lingkungan.sangkalnya.(NRD).

Posting Komentar

Top