0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT- Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan Drs H T Dzulmi ELdin S MSi didampingi Asisten Ekbang Camarul Fattah, Kadis Pariwisata Kota Medan Drs Busral Manan SKPD Lainnya menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Perhimpunan Kebun Binatang seluruh Indonesia (PKBSI)ke-XII di Hotel Grand Elite,Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (28/11/2013).

Hadir dalam Pembukaan tersebut Menteri Kehutanan Republik Indonesia H Zulkifli Hasan SE MM yang akan membuka Munas PKBSI XII, Ketua PKBSI Dr Rahmat Shah, Perwakilan Kebun Binatang Internasional Ian Shingleton, Dirut PD Pembangunan Harmen Ginting dan para anggota PKBSI.
Ketua PKBSI Rahmat Shah dalam sambutannya mengatakan tujuan Munas ini adalah untuk bersilatuhrahimi diantara Insan kebun binatang dan dalam munas ini nanti peserta akan memilih kepengurusan PKBSI yang baru dimana kepengurusan yang baru dapat melanjutkan program yang ada.
Rahmat berharap, munas PKBSI XII yang diadakan di Kota Medan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas kebun binatang di Indonesia dimana saat ini kebun binatang yang ada di Indonesia sangat memprihatikan sehingga ini menjadi tantangan bagi PKBSI, Munas ini diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari 39 pengurus PKBSI di Indonesia, katanya. Menteri Kehutanan H Zulkifli Hasan SE MM selaku Pengawas Kebun Binatang Indonesia, Zulkifli meminta kepada seluruh pengurus PKBSI dan 56 lembaga konservasi di Indonesia agar mengikuti standar yang telah ditetapkan dalam mendirikan kebun binatang atau tempat konservasi.
Dijelaskan Zulkifli, Kehidupan Sattwa yang ada di dalam Kebun Binatang harus benar-benar diperhatikan seperti kandang dan juga gizi untuk seluruh satwa sehingga satwa dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.
Zulkifli mengingatkan, kehidupan satwa saat ini mendapat perhatian serius dari pemerintah, terutama satwa langka. Jika satwa langka mati, maka pengelola ataupun pemiliknya dapat dikenakan sanksi. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk mempertahankan satwa langka agar tidak punah. Diakuinya, saat ini beberapa jenis satwa terancam punah akibat habitatnya berkurang, katanya
Zulkili berencana setelah tidak menjabat lagi sebagaiMenteri Kehutanan, dia ingin menjadi anggota PKBSI. Bermodal lahan yang ada di Lampung, dia ingin mendirikan tempat konservasi. Di tempat itu pengelolaan satwa akan dilakukan sesuai dengan standard yang telah ditetapkan, sehingga konservasi ini benar-benar menjadi tempat pemeliharaan satwa yang benar-benar representative.
Sebelumnya, pemerhati kebun binatang internasional Ian Singleton PhD sempat mengkritisi kondisi seluruh kebun bintang di Indonesia. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukannya, pengelolaan kebun binatang sangat buruk. Karenanya, dia menilai mayoritas kebun binatang di Indonesia sebagai tempat pembunuh binatang akibat buruknya pengelolaan yang dilakukan.
Sebagai contoh, Ian mengungkjapkan kasus kematian seekor jerapah diKebun Bintang Surabaya. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan 20 kgsampah plastik dalam perut jerapah tersebut. Kemudian ia juga menyoroti masalah pemberian makanan dan minuman satwa yang dilakukan selama ini, jauh dari standard yang telah ditetapkan. Padahal menurutnya, konsep dari kebun binatang itu adalah konservasi, konservadi dan konmservasi. Setelah itu baru diikuti penelitian dan pendidikan.
Dalam konsep kebun bintang, tidak ada fungsi untuk rekreasi melainkan konservasi-, konservasi dan konservasi. Setelah itu barulah berfungsi sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Karena itulah saya berharap agar pengelolaan kebun binatang harus mengacu kepada standar yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkannya, tentunya harus berpulang dari kita semua, ungkap Ian.
Sementara itu Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin SMSi mengatakan, Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo saat ini menjadi salah satu tempat hiburan bagi masyarakat. Selain dapat menikmati aneka jenis satwa, masyarakat terutama para pelajar dapat menjadikan tempat itu sebagai lokasi edukasi. Karenanya, tiket masuk disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Atas dasar itulah pihaknya melalui PD Pembangunan akan berupaya terus melakukan perbaikan dan pembenahan sehingga Medan Zoo ke depannya menjadi lebih baik lagi.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan

Posting Komentar

Top