0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Maraknya aksi kejahatan perampokan di jalan raya akhir-akhir ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Gubernur Sumatera Utara. Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mendukung sepenuhnya kebijakan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara dalam menumpas kejahatan dan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Satu kebijakan itu adalah melakukan tindakan tegas terukur seperti tembak di tempat, untuk menekan aksi-aksi criminal yang banyak menimbulkan korban.

Gubsu mengapresiasi dan mendukung Polda Sumut dan Polresta Medan yang mulai melakukan tindakan tegas terukur bagi para pelaku criminal. Tindakan tegas perlu dilakukan karena menurutnya aksi para criminal ini tidak saja mengganggu serta meresahkan tapi juga sudah mengancam nyawa masyarakat.

“Akhir-akhir ini semakin banyak peristiwa perampokan yang menimpa warga masyarakat kita di jalan. Ini situasi yang perlu kita sikapi, saya mendukung sepenuhnya kebijakan Kapolda Sumut,” ujar Gubsu kepada wartawan di Medan, Selasa (26/11). Salah satu kebijakan yang didukung adalah tindak tembak di tempat bagi para pelaku kejahatan sesuai dengan standar operasi prosedur yang ditetapkan.

Lebih jauh lagi, Gubsu juga mengingatkan kepada masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan bahaya kejahatan. “Ini bukan hanya tugas kepolisian, namun juga tanggungjawab bersama. Akan lebih baik apabila semua pihak melakukan pencegahan dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati," kata Gubsu.

Gubernur menuturkan dari sejumlah laporan masyarakat kepadanya, aksi kejahatan ini sudah masuk kategori meresahkan. Tak jarang aksi kejahatan ini dibarengi aksi kekerasan dan diwarnai jatuhnya korban tewas. Korban criminal jalanan ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai warga biasa, keluarga wartawan bahkan sudah merembet ke turis asing.

Dari laporan warga, selain beraksi di siang blong Gubsu menambahkan aksi kejahatan ini terjadi hampir setiap malam sekitar pukul 24.00 hingga 04.00 dini hari. Dengan titik kejadian paling banyak di Jl Monginsidi, Jl Sakti Lubis, Jl Brigjend Katamso, Jl Ringroad AH Nasution, Jl Jamin Ginting Padangbulan, Jl Iskandar Muda, Jl S Parman, Jl Madong Lubis, Jl Pancing, Jl Sudirman, Jl Letda Sudjono, Jl Sisingamangaraja, Jl Wahidin, Jl Asia dan Jl Cokroaminoto. Tak tertutup kejadian terjadi di lokasi di luar yang disebutkan namun tidak terdeteksi karena tidak dilaporkan.

Di sisi lain, menurut Gubsu dari analisis yang dilakukan Komunitas Intelijen Daerah, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan maraknya kejahatan. Diantaranya adalah faktor kebutuhan ekonomi, maraknya pencandu narkoba dan jaringan pelaku kejahatan curanmor yang semakin kuat dan menyebar.

Gubsu yang juga adalah ketua Kominda Sumut ini mengungkapkan, khusus kasus kejahatan pencurian kendaraan motor semakin sulit karena jaringan pelaku hingga penadah sudah berjangkauan lintas daerah. Gubsu yakin sikap tegas kapolda akan diukung oleh seluruh jajaran aparat terkait, juga tokoh masyarakat dan tokoh agama akan ikut membantu ciptakan rasa aman.

Menurut Gubsu kasus kejahatan yang semakin meningkat perlu disikapi dengan pencegahan narkoba, karena oleh pelaku kejahatan kebanyakan juga pencandu narkoba untuk penuhi ketergantungan.

Selain tindakan tegas terukur, Gubsu mengapresiasi polisi yang meningkatkan frekuensi patrol di lapangan baik oleh petugas berseragam maupun petugas berpakaian preman (undercover). Meningkatkan rasa aman dan ketertiban umum menjadi syarat mutlak untuk menjamin aktifitas warga berjalan normal. Hilangnya rasa aman akhir-akhir ini jelas merugikan bagi semua kalangan.

(Humas Pemprovsu)-(Er)

Posting Komentar

Top