MEDAN | GLOBAL SUMUT- Rumah Sakit Umum Martha Friska Medan berbuat
ulah lagi. Dengan dalih kamar penuh akhirnya Dewi Wulandari (14) pasien peserta
Askes rujukan RSU Subussalam Nangroe Aceh Darussalam (NAD) ditolak. Kini Wulan
yang statusnya pelajar tersebut masih sekarat terbaring di rumah keluarganya
Jalan Flamboyan Sunggal, Senin (25/11)
Menurut pamannnya Ilham, Wulan
dengan kartu peserta Askes no 0000211282931dibawa ke RSU Martha Friska dengan
rujukan RSU Daerah Subussalam tertanggal 19/11. Sesampainya di RSU Martha
Friska lantas Wulan diagnosa oleh dokter pada tanggal 20-21 November yang
hasilnya positif ditemukannya 4 benjolan di payudaranya. Dari hasil diagnosa
tersebut Wulan pun dianjurkan untuk segera operasi.
Pada saat pengurusan kamar untuk
Wulan, pihak RSU Martha Friska terkesan mengulur-ulur waktu. Ini terlihat dari
pihak RSU Martha Friska hingga saat ini terhitung lima hari, belum juga
memberikan kamar buat Wulan. Alasan yang diberikan pihak rumah sakit sangat
klasik yaitu kamar masih penuh. Akan tetapi ironisnya sempat juga keluarga
Wulan ditawarkan kamar VIP oleh pihak rumah sakit dengan harga Rp 400 ribu
permalamnya diluar uang obat dan dokter.
Sayangnya ketika para wartawan ingin
menjumpai salah satu direktur RSU Martha Friska bermaga Siahaan tidak berhasil.
Para recepsionis yang bertugas dilantai dasar ketika ditanya mengatakan Siahaan
lagi rapat.
Sementara para wartawan yang telah
menunggu Siahaan sedari pagi secara tidak sengaja melihat Siahaan sedang
bercanda dengan tiga perawat didalam kamarnya. (Red)
Posting Komentar
Posting Komentar