DELI SERDANG | GLOBAL SUMUT-Setelah Anggaran Pengeluaran Belanja
Daerah (APBD) diketok palu, kini anggaran meluncur ke Pemerintahan Kabupaten
(Pemkab)/Pemerintahan Kota (Pemkot) di Propinsi Sumatera Utara.
Pemerintahan di Kabupaten Deli Serdang, Dinas Pendidikan (Disdik) akan melakukan lelang tender proyek pembangunan sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya di awal bulan April 2014.
Namun, hasil informasi yang dihimpun dilapangan, proyek yang akan dilakukan tender di Disdik Pemkab Deli Serdang, disinyalir syarat Korupsi-Kolusi-Nepotisme (KKN). Diduga ada permainan tender yang akan dilakukan oleh pihak Pemkab Deli Serdang.
Hal tersebut saat dikonfirmasi FDL (32) menyatakan, bahwa proyek yang akan melakukan tender di Disdik tersebut diduga mulai ada lobi-lobi pihak Perusahaan Kontraktor ke Disidik Pemkab Deli Serdang melalui seorang Caleg IM dari salah satu partai ternama. "Dugaan saya kuat dengan lobi-lobi itu."Ungkap FDL ke awak Media globalsumut.com, Selasa (20/3).
Ketua Badan Khusus Kajian Hukum (BKKS) Lembaga Missi Reaclesering Republik Indonesia (LMR.RI) Komisariat Daerah (Komda) Propinsi Sumatera Utara Joko Suhartono, SH melalui Kepala Devisi Kerjasama antar lembaga Ricky Faerdinal, SE saat ditemui di Hotel Grand Antares, Kamis (20/8) mengenai dugaan adanya lobi-lobi tender proyek Disdik Pemkab Deli Serdang mengatakan bahwa perlu adanya pengawasan ketat dari semua unsur agar tender proyek murni berjalan dengan baik.
"Dugaan lobi-lobi tender proyek itu saya rasa sudah cukup lama membudaya. Bukan daerah di propinsi Sumut aja. Semua Propinsi hal itu terjadi. Untuk mengatasinya, lebih baik adakan pengawasan secara ketat dari semua pihak yang berkompeten. Agar tender berjalan sportif."Ucapnya.
Ditambahkannya, (Ricky-red) mengenai lobi-lobi itu tidak lagi menjadi rahasia secara intern, namun rahasia umum. "Rahasia umum hal itu. Hampir Semua kalangan sudah mengetahui. Jangankan tender proyek Pemkab, mau masuk kerja Satpam aja pake duit, benarkan ? Yang penting pengawasan tadi itu yang paling tepatagar kecurangan tidak terjadi"Ujar Ricky sambil bertanya kepada awak media. (Wagianto)
Pemerintahan di Kabupaten Deli Serdang, Dinas Pendidikan (Disdik) akan melakukan lelang tender proyek pembangunan sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya di awal bulan April 2014.
Namun, hasil informasi yang dihimpun dilapangan, proyek yang akan dilakukan tender di Disdik Pemkab Deli Serdang, disinyalir syarat Korupsi-Kolusi-Nepotisme (KKN). Diduga ada permainan tender yang akan dilakukan oleh pihak Pemkab Deli Serdang.
Hal tersebut saat dikonfirmasi FDL (32) menyatakan, bahwa proyek yang akan melakukan tender di Disdik tersebut diduga mulai ada lobi-lobi pihak Perusahaan Kontraktor ke Disidik Pemkab Deli Serdang melalui seorang Caleg IM dari salah satu partai ternama. "Dugaan saya kuat dengan lobi-lobi itu."Ungkap FDL ke awak Media globalsumut.com, Selasa (20/3).
Ketua Badan Khusus Kajian Hukum (BKKS) Lembaga Missi Reaclesering Republik Indonesia (LMR.RI) Komisariat Daerah (Komda) Propinsi Sumatera Utara Joko Suhartono, SH melalui Kepala Devisi Kerjasama antar lembaga Ricky Faerdinal, SE saat ditemui di Hotel Grand Antares, Kamis (20/8) mengenai dugaan adanya lobi-lobi tender proyek Disdik Pemkab Deli Serdang mengatakan bahwa perlu adanya pengawasan ketat dari semua unsur agar tender proyek murni berjalan dengan baik.
"Dugaan lobi-lobi tender proyek itu saya rasa sudah cukup lama membudaya. Bukan daerah di propinsi Sumut aja. Semua Propinsi hal itu terjadi. Untuk mengatasinya, lebih baik adakan pengawasan secara ketat dari semua pihak yang berkompeten. Agar tender berjalan sportif."Ucapnya.
Ditambahkannya, (Ricky-red) mengenai lobi-lobi itu tidak lagi menjadi rahasia secara intern, namun rahasia umum. "Rahasia umum hal itu. Hampir Semua kalangan sudah mengetahui. Jangankan tender proyek Pemkab, mau masuk kerja Satpam aja pake duit, benarkan ? Yang penting pengawasan tadi itu yang paling tepatagar kecurangan tidak terjadi"Ujar Ricky sambil bertanya kepada awak media. (Wagianto)
Posting Komentar
Posting Komentar