0
MEDAN | GLOBAL SUMUT - Peran Pers ditinjau dalam perspektif multi kultural diyakini sangat ampuh menjaga dan mengawal kemajemukan, membina keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Demikian Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Drs. H. Eddy Syofian, MAP.

Berbicara pada pendidikan jurnalistik mengangkat topik "Etika Pers" yang digelar di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Eddy Syofian mengatakan, dengan fungsi strategis itu Pers diharapkan dapat terus menumbuhkan nilai-nilai keluhuran budaya, rasa kebersamaan, tatakrama, sopan santun, serta saling hormat-menghormati dan menghargai sesama anak bangsa.

"Pers harus memahami masalah bangsa. Dengan pemahaman itu Pers menjadi pilar demokrasi yang ampuh menjaga tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan sesuai aturan perundang-undangan serta norma yang berlaku guna menciptakan suasana kondusif dengan masyarakat yang santun, damai dan bermartabat," kata Eddy.

Lebih lanjut dikemukakan mantan Kepala Dinas Kominfo Provsu dan Pj Walikota Tebing Tinggi itu, agar Pers tetap berakar pada peran dan fungsinya sebagai salah satu perwujudan kedaulatan rakyat serta menjadi unsur penting menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, penaatan terhadap kode etik jurnalistik (KEJ) harus senantiasa mendasari kinerja Pers. Dengan demikian peran dan fungsi Pers tidak bias dan senantiasa berlandaskan pada hati nurani.

Selain Eddy Syofian tampil sebagai narasumber pada pendidikan jurnalistik yang terselenggara atas kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, FISIP USU dan Asian Agri itu, Direktur Pendidikan dan Latihan (Diklat) PWI Sumut H War Djamil SH, Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU Dra. Fatma Wardy Lubis MA, dan moderator Wakil Sekretaris PWI Sumut Zul Anwar Marbun. Sebelumnya, Dekan FISIP USU Prof. Dr. Badaruddin, MSi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PWI Sumut dan Asian Agri yang peduli pada pendidikan di kampus sebagai tindaklanjut kesepakatan kerjasama (MoU) ditandatangani pada 27 April 2011 silam. "Sinergi dan kerjasama ini diharapkan berlanjut di lain waktu, sehingga transformasi ilmu pengetahun dapat terus berlanjut," harapnya.

Harapan senada dikemukakan Humas Asian Agri Lidia Veronika.Menurutnya, dukungan kelompok usaha perkebunan kelapa sawit itu terhadap kemajuan daerah, bangsa dan negara akan terus dilakukan sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR). "Sebagian bagian dari komponen anak bangsa, Asian Agri senantiasa berusaha berbuat yang terbaik untuk kebaikan bersama," ujarnya.(NRD)

Posting Komentar

Top