0
DELI SERDANG | GLOBALSUMUT- Pintu air Dusun XI Desa Percut kebun sayur terbengkalai sekitar 3 tahun akibatnya 150 H sawah warga mengalami gagal tanam dan membuat warga masyarakat  resah,  tidak itu saja warga juga mengalami kerugian selama 6 musim tanam akhir-akhir ini.
Oleh karena itu diminta kepada Bupati Deli Serdang  H Ashari Tambunan untuk segera memperhatikan para petani di Desa Percut Kec.Percut Seituan tersebut,harap warga yang di jumpai globalsumut.com
Dalam hal peningkatan produksi pertanian, Katanya Pemkab Deli Serdang telah membantu penyediaan sarana produksi seperti bibit (Ciherang dan Mekongga) sebesar 6.000 ton/tahun yang didistribusikan PT SHS, pupuk, obat-obatan dan alat pertanian, antara lain traktor tangan, kendaraan panen padi, alat timbang, kemudian melaksanakan peningkatan keterampilan melalui penyuluhan,Selain itu  "Deli Serdang yang katanya merupakan sentra pertanian di Sumatera Utara dan memiliki luas lahan pertanian 90,234 hektar atau 36,27% dari luas daerah Deli Serdang yang tercatat 249.772 hektar. Selain itu berbagai program yang telah di laksanakan Pemerintah Daerah menjadikan Deli Serdang lumbung pangan Sumatera Utara jangan hanya isapan jempol belaka”.  Buktinya masyarakat petani Desa Percut Kec.Percut Seituan gagal tanam selama enam musim hingga saat ini luput dari perhatian pemerintah.
 Seperti yang disampaikan Ibrahim marpaung , H. M Yusup  maupun M.Nur kepada globalsumut.com menurut mereka Pintu Klep Otomatis untuk pengendali air laut dengan biaya ratusan juta rupiah mubajir bahkan akibat pintu klep yang tidak kunjung siap tersebut berdampak kepada lahan pertanian mereka dan masyarakat.Oleh karena itu pemkab Deli Serdang harus bertanggung jawab, “mengenai proyek pintu klep otomatis yang tak kunjung siap tersebut kami minta Kejatisu maupun Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengustnya,”harap Ibrahim marpaung.(MM/DS)

Posting Komentar

Top